Suara.com - Tak hanya Elon Musk yang ramai diperbincangkan di internet setelah digugat oleh Twitter, kini sang ayah justru menjadi sorotan. Hal itu lantaran ayahnya, Errol Musk, menyampaikan bahwa ia diminta secara khusus untuk mendonasikan spermanya.
Mengutip dari laman berita The Sun, Elon dan Errol sendiri memang dikabarkan tidak akur dan lama tidak berbincang. Meskipun begitu, Errol beberapa kali mengungkapkan pendapatnya mengenai sang anak yang menjadi CEO Tesla ini.
Errol sendiri adalah seorang pria berusia 76 tahun yang memiliki pekerjaan utama sebagai insinyur. Ia menikah dengan ibu Elon, Maya Hadelman yang berprofesi model pada tahun 1970. Melalui pernikahan tersebut lah, lahir sang Elon Musk.
Sementara itu, Elon tidak banyak menceritakan tentang sang ayah, terutama setelah orang tuanya bercerai. Bahkan kali terakhir, Elon justru mengaku malu karena ayahnya mengakui memiliki anak dengan saudara tirinya.
Kini, Errol memberikan pengakuan lainnya, yakni tentang ketertarikan dari sebuah perusahaan asal Kolombia terhadap spermanya. Konon, ada sebuah perusahaan yang memintanya untuk mendonasikan sperma kepada mereka.
Tidak sembarangan, sperma milik Errol ini hanya akan didonasikan kepada para wanita elit dengan status sosial tinggi. Pihak perusahaan pun menjelaskan alasan di balik permintaan yang aneh tersebut kepada Errol.
"Ada sebuah perusahaan yang memintaku untuk mendonasikan sperma milikku. Perusahaan tersebut juga sudah menyediakan daftar para wanita elit yang menerimanya," kata Errol Musk.
Untuk alasan di baliknya, ternyata Errol dianggap sebagai gen utama yang memberikan kesuksesan kepada Elon. Bagi perusahaan tersebut, mengapa harus meminta gen Elon jika bisa mendapatkan Errol Musk.
Sementara itu, sampai saat ini, Errol sudah tercatat memiliki 10 anak dari tiga wanita yang berbeda. Walaupun begitu, menurutnya, mungkin banyak orang di luar sana yang ternyata anaknya.
Baca Juga: Enzy Storia Bersyukur Belum Nikah: Aku Happy Banget, Bisa Nikmatin Hidup
"Ketika masih muda, aku suka melakukan hubungan dengan banyak orang. Jadi jika ada yang mengaku anakku, mungkin itu benar," tambah Errol.