Suara.com - Viral kisah sebuah acara pernikahan yang seharusnya mendatangkan kebahagiaan, justru berakhir dengan duka. Bukannya menikmati waktu romantis sebagai pasangan sah, mempelai pria malah ditinggal istrinya untuk selama-lamanya.
Dilansir dari laman berita NY Post, kisah mengenaskan ini terjadi di salah satu kota di Iran. Mempelai wanita yang baru saja menikah gara-gara insiden tidak terduga.
Pernikahan dimulai dengan prosesi seperti pada umumnya, yakni penyatuan antara mempelai pria dan wanita serta kedua keluarga. Setelah dinyatakan sah sebagai pasutri, acara pernikahan pun dilanjutkan pesta yang lebih ramai nan mewah.
Namun, tidak ada yang mengira bahwa pesta tersebut berubah menjadi momen terakhir bagi kehidupan si pengantin wanita yang baru memasuki usia 24 tahun itu.
Di tengah-tengah pesta, seorang pria tiba-tiba saja menembakkan senapan ke arah langit. Bukan berniat jahat, pria ini awalnya hanya ingin turut memeriahkan acara pernikahan tersebut.
Situasinya masih terkendali pada tembakan pertama karena peluru hanya jatuh ke tanah, seolah sudah dilatih. Namun karena tidak adanya pengalaman, buah dari tembakan kedua dan ketiga tidak seberuntung itu.
Tak disangka, tembakan kedua mengenai tepat kepala mempelai wanita yang kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Tidak berhenti di situ, tembakan ketiga ternyata juga mengenai dua tamu pria.
"Kami mendapatkan telepon darurat dan laporan penembakan yang mengenai seorang wanita dan dua orang pria," ungkap pihak rumah sakit.
Setelah ambulans datang, mempelai wanita mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Sementara dua korban lainnya hanya luka-luka ringan dan masih bisa diselamatkan.
Baca Juga: Kocak, Pengantin Ini Diberi Hadiah Kambing saat Menikah, Netizen: Tak Terlupakan Seumur Hidup
Sementara itu, pihak kepolisian juga ikut membuka suara terkait insiden ini. Mereka mengatakan bahwa acara menggunakan senapan tersebut merupakan tradisi yang ilegal di Iran.
"Memang ada yang melakukannya, namun menggunakan senapan di pernikahan sipil itu dilarang," kata polisi.