Mesti Hati-hati, Ini Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Siber

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 20 Juli 2022 | 11:23 WIB
Mesti Hati-hati, Ini Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Siber
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang seringkali tidak sadar akan ancaman kejahatan di dunia maya atau di dunia digital. Padahal, seiring dengan berkembangkan teknologim ancaman kejahatan dari orang tidak bertanggung jawab di dunia digital juga semakin beragam.

Oleh sebab itu, penting bagi setiap masyarakat, terutama pengguna internet aktif untuk bisa mengenali kejahatan siber agar bisa mengantisipasinya. Hal itu disampaikan oleh Dosen Universitas Negeri Makassar, Citra Rosalyn Anwar, Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi wilayah Sumatera Barat.

Ia menyebut jika bermain di dunia maya harus berhati-hati dengan mengedepankan literasi digital. Lebih lanjut ia memaparkan jika melindungi rekam digital merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kaum muda di situs media.

Menurutnya rekam digital sangat sulit untuk dimusnahkan, karenanya penting membuat keputusan matang apa yang akan dipublikasikan di internet.

Baca Juga: Membaca Lagu Aa Ulah Depo Wae dan Maraknya Judi Online di Masyarakat

Kejahatan siber bagi pelaku UKM Indonesia [Foto: Antara]
Kejahatan siber bagi pelaku UKM Indonesia [Foto: Antara]

“Rekam digital sangat sulit untuk dimusnahkan. Maka sebelum itu kita harus membuat keputusan tentang apa yang kita publikasikan di internet, bermedia sosial dan platformplatform lainnya. Bangunlah jejak digital dengan positif dan kreatif,” kata Citra Rosalyn Anwar dalam keterangannya, Rabu, (20/7/2022).

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengungkapkan jika cerdas dan tertampil bermedia digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi dan memanfaatkan secara sehat, bijak dan patuh pada hukum dalam rangka membina komunikasi dalam sehari hari.

“Masalah dalam bermedia digital kerap juga terjadi di antaranya seperti setiap menit menggunakan gadget tapi belum semua mengetahui prinsip dari Kewarganegaraan digital, biasanya 10% produksian dan 90% konsumsi konten, dan yang terakhir yang penting share, bukan share yang penting,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI