Suara.com - Bisnis makanan dan minuman atau bisnis F&B jadi salah satu yang kian digandrungi, terlebih jika formatnya dalam bentuk kafe atau restoran.
Hasilnya banyak yang mulai terjun ke bisnis F&B dengan membeli franchise atau bisnis waralaba. Tapi tidak banyak juga yang tidak paham cara dan apa saja yang perlu diperhatikan?
Franchise adalah usaha kemitraan, berupa hak kebebasan menggunakan merek, produknya, hingga sistem operasionalnya untuk jangka waktu tertentu.
Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Levita G. Supit, sebelum memulai bisnis franchise penting untuk cari tahu jenis makanan dan minuman respon baik dari masyarakat.
Baca Juga: Bukan dari Luar Negeri, Ini Kuliner yang Sedang Tren dan Digandrungi di Bisnis F&B
"Seperti misalnya tadi itu rice bowl, itukan lagi tren, itu mungkin kita bisa lihat apa yang sedang tren sekarang kita bisa lihat apakah tren itu masih berjalan jauh, sehingga bisnis itu bisa kita ambil," ujar Levita dalam pameran International F&B Growth Conference Indonesia 2022 di Pullman Central Park, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Selanjutnya kata Levita, meski ada tren yang jadi patokan, penting juga pelaku bisnis memiliki passion atau bidang kesukaan saat memulai bisnis.
"Karena di saat itu menjalankan bisnis nggak sesuai dengan keinginan kita, maka bisnis tersebut nggak akan pernah bisa maju," papar Levita.
Sementara itu umumnya membeli bisnis franchise harus memperhatikan brand, track record atau tingkat kesuksesan outlet, punya sistem pemasaran yang mudah, sudah terdaftar di HAKI,sudah memiliki surat izin usaha dagang, hingga punya reputasi yang baik sebagai pengusaha waralaba.
Baca Juga: Besaran Kalori Tteokbokki Serta tips Mengonsumsinya Agar Lebih Sehat