Infografis
Suara.com - Dalam kebanyakan hubungan heteroseksual, ada stereotip bahwa lelaki punya gairah seksual yang lebih tinggi dibanding perempuan.
Padahal, faktanya, tidak peduli jenis kelamin atau orientasi seksual seseorang, ketidakcocokan libido adalah masalah yang cukup umum di antara pasangan dan sangat penting untuk membicarakannya.
Salah seorang konten kreatif seks positif, Leeza Mangaldas, dalam posting Instagram terbarunya, menyebutkan hal yang sama.
“Memahami keinginan masing-masing, mencari tahu apa yang cocok untuk Anda berdua, dan mengingat setiap kebutuhan dan batasan Anda dapat mengarah pada kehidupan seksual yang lebih memuaskan,” tulisnya dalam keterangan postingan tersebut.
Baca Juga: Pahami Gerakan Generasi Berencana Bandung, Salah Satunya Menjauhi Pernikahan Dini
Menurut Mangaldas, kita semua sedikit berbeda dalam kebutuhan dan keinginan kita, dan itu tidak masalah. Dia memberikan tips cepat tentang cara mengatasi situasi jika pasangan Anda memiliki libido dan dorongan seks yang lebih tinggi daripada Anda.
Dilansri dari Healthshots, berikut tips untuk menyeimbangkan libido atau gairah seksual dengan pasangan.
1. Berikan ruang dan kejujuran satu sama lain untuk mencari tahu
Lebih dari sekali, ketika kita membicarakan masalah sensitif, kita cenderung untuk “menghindari menyakiti orang lain”. Namun, itu tidak berhasil jika libido tidak cocok. Cobalah dan sejelas mungkin tentang hal-hal spesifik yang Anda inginkan atau tidak inginkan dalam hubungan seksual Anda. Itu selalu lebih mudah untuk jujur dan kemudian membuat amandemen yang sesuai.
2. Jangan saling menekan dengan membuat orang lain merasa tidak enak
Baca Juga: Nasib Armie Hammer Usai Skandal Seks dan Isu Kanibalisme: Jadi Sales hingga Dibantu Robert Downey Jr
Jika Anda terus-menerus menekan diri sendiri dan pasangan untuk menyesuaikan diri dengan jadwal seks tertentu yang Anda pikirkan, Anda akan selalu dikecewakan. Dengan upaya terus-menerus untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja, penting untuk menyadari bahwa ini adalah hubungan dua orang. Anda tidak dapat membuat orang lain merasa tidak enak karena komitmen pribadi atau profesional mereka sebelumnya.
3. Tambahkan kesenangan diri dan/atau mainan ke dalam campuran untuk mengurangi tekanan pada kedua pasangan
Kebanyakan pasangan akhirnya berjuang dengan kehidupan seks mereka karena mereka memiliki pandangan linier tentang apa itu seks. Ada perbedaan antara keintiman dan hubungan seksual, dan Anda selalu dapat menemukan cara inovatif untuk menyenangkan satu sama lain atau diri Anda sendiri, baik melalui masturbasi atau menambahkan mainan seks.
4. Jangan malu jika salah satu dari kalian merasa sudah selesai tapi yang lain ingin melanjutkan
Jika salah satu dari Anda mengalami kemerosotan seks, coba cari tahu alasannya daripada menunda orang lain. Jangan pernah merasa malu memiliki libido yang lebih tinggi karena hubungan fisik sangat penting dalam hubungan apa pun. Sebaliknya, jika pasangan Anda selesai dan Anda tidak, jangan berkecil hati dan cobalah kesenangan diri untuk O besar itu.
5. Jangan malu untuk memintanya
Tidak perlu merasa bersalah atau malu jika Anda memiliki dorongan seks yang berbeda dengan orang yang bersama Anda. Tidak apa-apa untuk memiliki libido yang sangat berbeda yang terus berfluktuasi. Dapat diterima bahwa sebagian besar hubungan memiliki hasrat seksual yang bertentangan. Tapi apakah ada kebutuhan untuk menjadi malu tentang hal itu? Sama sekali tidak.
Terakhir, tetapi tidak sedikit, selalu ingat bahwa tidak semua orang berhubungan seks lebih dari Anda. Kehidupan seks dan libido setiap orang berbeda dan hanya Anda dan pasangan yang dapat memutuskannya.
