Cegah Kena Hoaks, Pakar Komunikasi Ajak Masyarakat Lakukan Audit Sosial

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 18 Juli 2022 | 15:18 WIB
Cegah Kena Hoaks, Pakar Komunikasi Ajak Masyarakat Lakukan Audit Sosial
ilustrasi hoaks, ilustrasi hoax, UU ITE. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran hoaks yang meresahkan masih terus terjadi di masyarakat. Terkait ini, pakar komunikasi mengatakan salah satu cara mencegahnya adalah dengan melakukan audit sosial. Apa itu?

“Audit sosial ini adalah metode untuk mencari tahu apakah profil atau konten yang kita lihat media sosial adalah fakta atau buatan. Kita perlu punya skill, perlu punya kemampuan untuk melakukan periksa fakta mandiri, apakah itu editan di konten video ataupun foto,” tutur Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium MAFINDO, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Hasil dari survei yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center terkait berita bohong atau hoaks menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang menyebarkan hoaks, di mana sebanyak 11,9% responden mengakui telah menyebarkan hoaks pada 2021. Persentase tersebut naik 11,2% dari tahun 2020.

Menanggapi hal tersebut, Jumrana Sukisman, Koordinator Wilayah MAFINDO Kendari mengatapan penting bagi masyarakat mengetahui definisi hoaks, kategorisasi serta perangkat sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan verifikasi fakta terhadap sebuah informasi.

Baca Juga: Hati-hati Kena UU ITE, Ini Tiga Jenis Konten Media Sosial yang Melanggar Aturan

“Sesuatu informasi yang kita terima sepotong-potong tanpa kita ketahui sumbernya, tanpa kita ketahui kejadian secara keseluruhan, tidak bisa kita ambil kesimpulan lalu kita sebarkan. Jika informasi itu disebarkan, akibatnya menjadi hoaks,” jelas Jumrana.

Kelas Kebal Hoaks merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.

Kelas Kebal Hoaks dilakukan secara interaktif disertai praktik menggunakan perangkat verifikasi fakta yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan soal cek fakta dengan dipandu oleh pendamping dari MAFINDO. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil kerjanya untuk dinilai oleh para pemateri.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menyelenggarakan pelatihan Kelas Kebal Hoaks secara luring di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta dan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2022 di Claro Hotel, Kendari.

Peserta kegiatan adalah masyarakat Kota Kendari yang berasal dari Komunitas Generasi Baru Indonesia, Komunitas Peradilan Semu, Komunitas 1000 Guru Sulawesi Tenggara, Forum Anak Kota Kendari, Laskar Sastra, Purnacaraka Muda Indonesia Sulawesi Tenggara (PCMI Sultra), Komunitas Perpustakaan Jalanan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ilmu Budaya (HMJ FIB) Universitas Halu Oleo dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI).

Baca Juga: Purnawirawan TNI Janjikan Rp20 Juta Buat Masyarakat yang Mampu Ungkap Penyebar Hoaks

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI