Banyak Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Selatan Jawa, Begini Pertolongan Pertamanya

Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:50 WIB
Banyak Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Selatan Jawa, Begini Pertolongan Pertamanya
Ilustrasi ubur-ubur. (freedigitalphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, informasi mengenai banyak wisatawan di Pantai Selatan Jawa, seperti Gunung Kidul dan Parangtritis tersengat ubur-ubur cukup ramai diperbicangkan. 

Kemunculan kawanan ubur-ubur tersebut, diketahui memang rutin terjadi setiap tahun di setiap bulan Juli hingga September. 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis M. Arif Nugraha mengungkap, jika korbannya kebanyakan anak-anak, yang merasa tertarik dengan bentuk hewan laut yang mirip seperti jeli ini. 

"Yang tersengat ubur-ubur kebanyakan anak-anak karena ubur-ubur itu kan bentuknya lucu. Jadi sama anak-anak malah dijadikan mainan saat bermain air di pantai," ujarnya.

Hal ini membuat pihaknya terus mengimbau wisatawan agar berhati-hati dan tidak menyentuh ubur-ubur saat berenang di laut. 

Sengatan ubur-ubur memang salah satu masalah yang relatif umum bagi orang yang berenang atau menyelam di perairan laut. Tentakel panjang yang tertinggal dari tubuh ubur-ubur menyebabkam ribuan sengat berduri mikroskopis dan menebarkam racun.

Dilansir Mayo Clinic, sengatan ubur-ubur sangat bervariasi dalam tingkat keparahannya. Paling sering mereka yang tersengat merasakan sakit seperti terbakar, tertusuk, menyengat, merah, tanda iritasi pada kulit 

Kontak tentakel dengan kulit juga bisa menyebankan gatal, pembengkakan, nyeri berdenyut yang menjalar ke kaki atau lengan. Reaksi ini dapat muncul dengan cepat atau beberapa jam setelah sengatan. 

Selain itu, mereka yang tersengat juga bisa merasakan aakit perut, mual dan muntah, sakit kepala atau kejang otot, lemah, kantuk, pingsan dan kebingungan. 

Baca Juga: Rompi Penurun Suhu, Pertolongan Pertama Bagi Jemaah Haji yang Terserang Heat Stroke

Bukan cuma itu, beberapa orang juga mengalami kesulitan bernafas,  dan masalah jantung. Tingkat keparahan reaksi juga tergantung pada kenis dan ukuran ubur-ubur, serta usia dan kesehatan manusia yang tersengat, dengan reaksi parah lebih mungkin terjadi pada anak-anak dan orang-orang dengan kesehatan yang buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI