Suara.com - Didukung oleh ekonomi digital, UMKM perempuan terus bertumbuh ketika pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Dan kini, para pengusaha kecil dan menengah tersebut kian kompetitif dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dalam diskusi media secara virtual di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Ia mengatakan bahwa ekonomi digital yang diadaptasi dengan baik bisa mendorong para UMKM ini terus bertumbuh.
Untuk itu, ia mendorong adanya kolaborasi berbagai pihak memanfaatkan momentum digitalisasi global sehingga lebih banyak perempuan pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam memajukan usahanya untuk naik kelas.
Menurut Bintang, digitalisasi telah melahirkan peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi perempuan. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar Presidensi G20 Indonesia, yaitu menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.
"Untuk menjawab peluang serta tantangan yang dihadapi pelaku usaha perempuan maka dibutuhkan sinergi yang kuat dalam bentuk kolaborasi pentahelix," kata Bintang
Baca Juga: Raih Penghargaan Internasional, BRI Apresiasi Insan BRILiaN
Ajakan kolaborasi itu diharapkan ditanggapi serius mengingat pelaku usaha perempuan rupanya mendominasi UMKM, terkhusus di kategori mikro serta kecil.
Berdasarkan laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), dari jumlah 65,5 juta pelaku UMKM di Indonesia 64 juta merupakan para pengusaha kategori mikro.
Lebih dari setengah pelaku usaha mikro itu merupakan perempuan dan menunjukkan besarnya potensi pelaku usaha perempuan untuk mengembangkan dan menaikkan kelas usahanya lewat digitalisasi.
"Perempuan Indonesia harus masuk ke bidang ekonomi digital agar dapat berperan aktif memanfaatkan digitalisasi tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarganya tapi juga lingkungannya," tegas Bintang.
Sejalan dengan pendapat Bintang, Kementerian PPPA juga secara aktif menyediakan berbagai program untuk memberi stimulus para pelaku usaha perempuan agar tidak hanya mempertahankan usahanya tapi juga mengembangkannya lewat pelatihan manajemen bisnis, menyediakan akses permodalan, serta memfasilitasi perlindungan usaha.
Baca Juga: UMKM Semakin Didominasi Oleh Perempuan, Menteri PPPA Serukan Pentingnya Dukungan dan Kesetaraan
Literasi digital juga termasuk di dalamnya sehingga pemanfaatan teknologi untuk mendorong peningkatan kategori usaha bagi usaha-usaha yang dimiliki wanita bisa terealisasi.
"Peningkatan kualitas usaha perempuan tidak bisa didorong satu instansi saja tetapi harus bersinergi antar kementerian, lembaga, serta harus berkoordinasi dengan organisasi nonpemerintah, komunitas dan masyarakat untuk mendukung peningkatan kualitas perempuan yang baik," tutup Bintang.