Suara.com - Seiring melandainya wabah Covid-19 di Indonesia, aturan terkait jumlah penumpang di transportasi umum kembali dimaksimalkan. Terutama di kereta rel listrik (KRL) Commuterline yang menjadi salah satu transportasi umum utama bagi masyarakat Jabodetabek.
Walaupun jarak tempat duduk penumpang sudah tidak dibatasi, tapi mendapatkan rempat duduk di KRL saat jam sibuk, seperti berangkat dan pulang kerja, rasanya mustahil. Jangan dulu menyerah, sebenarnya ada trik yang bisa dilakukan agar bisa duduk saat naik KRL.
Berikut saran dari suara.com bagi anker alias anak kereta yang wajin diketahui:
1. Pilih Kereta dengan Gerrbong Terbanyak
Baca Juga: Pelaku Asusila di KRL Dijerat Pasal Pornografi dengan Ancaman 2 Tahun Penjara
KRL ada yang terdiri dari 8, 10, dan 12 gerbong. Semakin banyak jumlah gerbong tentu juga lebih banyak kursi yang tersedia. Agar kesempatan duduk lebih besar, sebaiknya naik kereta dengan jumlah gerbong 10 atau 12.
2. Antre Paling Depan
Segera berdiri paling depan dekat pintu KRL akan terbuka. Tapi ingat, jangan antre di depan pintu terbuka karena berisiko bertabrakan dengan penumpang yang akan turun. Berdiri saja di samping pintu. Posisi itu bisa lebih mudah untuk menyelinap masuk ke KRL.
3. Tunggu di Area Tengah
Bagi penumpang laki-laki tentu tidak bisa naik ke setiap gerbong paling ujung karena itu area khusus perempuan. Tetapi, menunggu di sekitar pemberhentian gerbong tengah bisa jadi pilihan yang tepat. Biasanya orang cenderung malas untuk berjalan terlalu jauh dari pintu masuk stasiun. Hal itu bisa jadi kesempatan agar bisa dapat tempat duduk.
Baca Juga: Viral Video Pelemparan Batu Ke KRL Di Bukit Duri, Ternyata Pelaku Alami Gangguan Jiwa
4. Jangan Berdiri di Depan Penumpang yang Tidur
Kalau kondisi KRL sudah penuh, jangan berdiri di depan penumpang yang sedang tidur. Karena biasanya, penumpang yang tidur berarti tujuan stasiunnya masih jauh.
5. Jangan Duduk di Kursi Prioritas
Kursi prioritas khusus diperuntukan bagi ibu hamil, orang yang membawa balita, disabilitas, dan lansia. Jadi kalau bukan kelompok tersebut, sebaiknya jangan duduk di kursi prioritas meskipun di sana kosong. Karena saat ada penumpang prioritas, orang yang tidak berhak tapi duduk di kursi prioritas akan diminta bangun.
6. Naik Kereta Tujuan Berlawanan
Cara ini hanya bisa dilakukan jika kamu tidak berada di stasiun ujubg dan memang memiliki banyak waktu. Misalnya, tujuan sasiun ke arah Depok-Bogor, kamu bisa naik KRL arah Jakarta Kota. Setelah kereta sampai di Jakarta Kota tidak perlu turun, karena kereta akan kembali ke rute Depok-Bogor.