Suara.com - Beberapa waktu lalu, akun media sosial Twitter Kereta Api Indonesia Commuter, @CommuterLine, mengunggah video kampanye membakar kalori dengan memberi saran penumpang commuter untuk naik dan turun tangga di stasiun.
"Mau lebih sehat saat bercommuter? Yuk kita mulai naik tangga saat di stasiun! Dengan naik tangga, #rekancommuters bisa mengurangi kalori loh!" ungkap KAI Commuter di video tersebut, seperti dikutip Suara.com pada Kamis (14/7/2022).
Tak tanggung-tanggung, KAI Commuter juga menulis besaran kalori yang dibakar setiap kali naik turun tangga.
"Setiap naik 10 anak tangga bisa membakar kalori sekitar 1 kilokalori loh, dan untuk turun 20 anak tangga bisa membakar 1 kilokalori," tulisnya.
Namun di media sosial, kampanye tersebut juga menuai kritik publik. Alih-alih memperbaiki fasilitas eskalator dan lift, KAI Commuter dituding malah memberi saran yang dianggap tidak tepat terutama untuk kelompok lansia dan ibu hamil.
Seperti diketahui, meski baik bagi kesehatan, namun orang lanjut usia, ibu hamil dan difabel memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas tersebut. Apalagi stasiun merupakan fasilitas penunjang transportasi publik, bukan pusat kebugaran.
"Eskalator dan lift banyak yang rusak, solusinya campaign bakar kalori," sindir akun Twitter @txtfrombrand.
"Dikira yang naek komuter lain pada sehat semua kali wkwkw.. Tidak ramah pada disabilitas, osteoarthritis, lansia, bumil dkk..," ujar warganet lainnya.
Manfaat Naik Turun Tangga
Terlepas dari kritik tersebut, sebuah penelitian yang dirilis 2019 lalu mencatut bagaimana naik tangga dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan berlari atau jalan.
Baca Juga: Album Proof Milik BTS Sukses Bercokol di Puncak Tangga Lagu Billboard Selama Empat Pekan
Melansir laman Firstpost, berikut beberapa manfaat lain yang diberikan dari naik tangga bagi kesehatan seseorang!