Suara.com - Jerawatan jadi salah satu masalah yang banyak dialami perempuan menjelang periode menstruasi. Fenomena ini oleh pakar kesehatan disebut sebagai jerawat hormonal.
Nah, jika hal ini yang terjadi Dermato Venereologist, dr. Fitria Agustina, Sp.KK mengatakan sangat sulit untuk mengatur dan mengendalikan hormon dengan obat, solusi terbaik yakni dengan mengontrol kinerja kelenjar minyak sebasea.
Kelenjar sebasea terletak di bawah permukaan kulit. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan zat minyak yang disebut sebum.
"Di kondisi (jerawat hormonal) itu, hormon berpengaruh pada kinerjanya sebasea, kelenjar minyak yang dipengaruhi oleh hormonal kerjanya sebosa, selnya di kelenjar minyak," ujar dr. Fitria dalam acara DermLive by La Roche Posay di SCBD Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Terlahir Punya Rahim dan Ovarium, Pria Ini Selalu Menstruasi Tiap Bulan!
Ia menjelaskan cara mengontrol kelenjar sebasea, biasa dilakukan dengan merawat lapisan kulit, menjaga kebersihan dan sekiranya bertambah parah bisa menjalani pengobatan.
Perawatan dan mengobati jerawat terdiri dari 3 kategori yakni adjuvan, dermocosmetic, dan perawatan kulit.
Adjuvan ini berupa terapi seperti resep obat yang diberikan dokter kulit. Umumnya dokter akan menyesuaikan sesuai kondisi jerawat apakah ringan, sedang atau berat (akut).
Sedangkan dermocosmetic yaitu berupa ada atau tidaknya terapi adjuvan yang diberikan, produk ini tetap harus digunakan, seperti moisturizer (pelembab) atau sunscreen (tabir surya).
"Jadi jangan lupa 3 step perawatan kulit apapun kulitnya termasuk kulit yang berjerawat tetap harus dipakai. Bersihkan kulitnya dengan sabun yang tepat, gunakan moisturizer, dan satu lagi memakai sunscreen, itu merupakan keharusan," tutup dr. Fitria.
Baca Juga: Viral Kisah Wanita yang Akui Menstruasi Sejak Balita, Begini Respon dari Warganet