Hal-Hal yang Harus Orang Tua Ketahui Seputar Emosi Anak, Benarkah Karena Keturunan?

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 13 Juli 2022 | 15:05 WIB
Hal-Hal yang Harus Orang Tua Ketahui Seputar Emosi Anak, Benarkah Karena Keturunan?
Ilustrasi emosi anak. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak tantrum sering kali dikaitkan sebagai wujud dari emosi anak, di mana anak merasa marah karena sesuatu penyebab. Dan tak sedikit pula yang mengaitkan hal ini dengan genetik, alias keturunan. Benarkah?

Dokter spesialis anak yang juga founder dari Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, mengatakan bahwa masih banyak orang tua di Indonesia yang masih salah paham mengenai emosi anak. Padahal, seperti halnya orang dewasa, anak juga dapat mengalami berbagai emosi di kesehariannya.

Itu sebabnya, penting bagi orang tua untuk mengenali alasan mengapa anak sering tantrum dan marah. Menurut Samanta Elsener, M.Psi., Psikolog, anak tantrum dan marah bisa terpicu oleh emosi negatif yang sedang anak rasakan, seperti marah, kecewa, dan frustasi. Selain itu, ada pula alasan lainnya, seperti anak kelelahan fisik dan overstimulasi.

Ketidaktahuan orang tua mengenai perilaku tantrum ini kemudian memuculkan mitos seputar emosi pada anak, di antaranya:

Baca Juga: Viral! Seorang Pria Sinis Lihat Ada Anak yang Tantrum di Tempat Umum

  • Perilaku marah anak merupakan keturunan atau genetik dari orang tuanya
  • Saat anak tantrum baiknya dicuekin

Padahal, inilah fakta seputar emosi pada anak:

  • Saat tantrum, anak belum tahu bagaimana meregulasi atau mengelola emosinya
  • Umumnya, tantrum anak hanya terjadi selama 15 menit

Lalu, apa yang dapat orang tua lakukan untuk membantu anak agar dapat mengatur emosinya? Ini dia beberapa tips:

  1. Bangun kepercayaan dengan anak
  2. Kenalkan berbagai jenis emosi pada anak, baik itu emosi positif maupun negatif sedini mungkin
  3. Cek apakah anak mengalami SPD (gangguan sensori)
  4. Hadir bersama anak dan narasikan perasaannya

Kemudian, saat anak tantrum, lakukanlah tips berikut:

  1. Memberikan validasi terhadap yang sedang dirasakan oleh anak
  2. Temani anak selama ia mengalami tantrum
  3. Berikan air mineral saat sudah berhenti menangis untuk menghindari dehidrasi
  4. Peluk anak atau sentuh dengan halus untuk menenangkan anak
  5. Hindari membentak anak anak ketika tantrum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI