Suara.com - Rangkaian ibadah Idul Adha kini sudah memasuki bagian yang dinanti-nanti yakni penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban. Kini, daging hewan kurban dibagikan ke masyarakat sekitar dan siap untuk dinikmati langsung maupun disimpan untuk kemudian hari. Lantas bagaimana cara menyimpan daging kambing yang benar?
Meski terbilang mudah, menyimpan daging kurban perlu memperhatikan beberapa tahapan penting yang kadang terlupakan oleh masyarakat. Sehingga, penyimpanan daging tidak optimal dan kualitasnya menurun bahkan cepat basi.
Berikut cara menyimpan daging kurban yang jitu agar tetap empuk, segar, dan tahan lama.
1. Jangan mencuci daging kurban
Terkadang, masyarakat memilih untuk mencuci daging kurban dengan harapan dapat membersihkannya dari kotoran. Tetapi, langkah tersebut justru menambah kandungan air daging apalagi ketika nanti dimasukan ke dalam kulkas.
Jika daging dibekukan di kulkas dengan kadar air tinggi, maka daging tersebut akan berpotensi menjadi alot dan perlu mencairkan daging lebih lama ketika hendak diolah.
Maka, untuk membersihkan daging kurban dianjurkan untuk menggunakan tisu dapur atau kain kering.
2. Potong daging kecil-kecil
Sebelum disimpan, daging sebaiknya terlebih dahulu dipotong menjadi bagian yang kecil. Selain untuk memudahkan proses pencairan saat dikeluarkan dari lemari beku, akan meminimalisir proses pertumbuhan bakteri yang dapat mengurangi kualitas daging bahkan berpotensi menimbulkan penyakit.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini 3 Cara Menyimpan Daging Steak di Kulkas Agar Kualitas Terjaga
Memotong daging kecil-kecil juga akan mempermudah ketika daging hendak diolah menjadi hidangan seperti gulai dan tongseng.