Suara.com - Ada berbagai cara untuk kampanye pelestarian lingkungan dan sustainable fashion atau fesyen yang berkelanjutan. Salah satunya pameran instalasi 'Kisah Punah Kita' di ARTJOG 2022.
Pameran instalasi ini dihadirkan Sejauh Mata Memandang, bertempat di Jogja Nasional Museum (JNM), Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berlangsung sejak 8 Juli hingga 4 September 2022 mendatang.
Dalam pameran ini akan diceritakan bagaimana cara manusia akan punah. Eits, bukan berarti ini pameran horor yang menyeramkan loh ya, karena pameran seni ini tetap ditampilkan dengan indah dan tetap estetik untuk dipotret dan dipamerkan dalam laman media sosial pribadi.
Tapi yang harus diingat menurut Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto pengunjung pameran perlu tahu makna, arti, dan pesan dibalik dibuatnya pameran ini.
Baca Juga: 5 Tren Sustainable Fashion di Pertengahan Tahun 2021
Pesan dari ribuan atau bahkan jutaan kain perca atau kain bekas yang digunakan untuk pameran ini menunjukan, bagaimana banyak manusia yang belum sadar perilaku sehari-harinya secara tidak langsung mempercepat kepunahan hewan dan tanaman langka, bahkan manusia itu sendiri.
"Dari ARTJOG 2022 lewat pameran instalasi ‘Kisah Punah Kita'. Sejauh ingin mengajak masyarakat agar semakin sadar akan adanya krisis iklim dan menjadi bagian dari solusi. Dengan semakin banyak masyarakat yang sadar, maka diharapkan banyak tindakan nyata dilakukan dan kepunahan bisa diperlambat," ujar Chitra dalam konferensi pers, Jumat (8/7/2022).
Pameran ini juga ditujukan untuk mengkampanyekan pola hidup slow living yang saat ini sebenarnya sudah banyak diterapkan orang terdahulu di Yogyakarta dan daerah lainnya di Indonesia.
"Ini sebenarnya sudah terlihat dengan cara bungkus makanan pakai daun, tapi sekarang karena menuntut kecepatan maka dibuatlah dibungkus pakai plastik. Nah slow living ini, seharusnya bisa disiasati di berbagai bidang," ungkap Chitra.
Pameran ini berada di dalam Rumah Simbah Studio, sebuah bangunan yang kental nuansa Jawa dan didirikan pada tahun 1950 an yang beralamat di NG I / 1301 Jl Kp. Ngadiwinatan, Ngampilan, Yogyakarta 55261.
Baca Juga: Sustainable Fashion Terbaru Bergaya Neo-Americana & Wild West dari Pomelo
Penampilan rumah ini sangat sederhana dengan pepohonan di Yogyakarta, terlihat bagaimana produk daur ulang buatan kain perca yang terlihat lucu, dan bisa juga membeli berbagai produk Sejauh Mata Memandang.
Pameran ini dibuat setiap hari pukul 10.00 hingga 18.00 WIB, yang juga berfungsi sebagai tempat belajar dan terbuka untuk masyarakat umum yang telah mendaftar sebelumnya.
Ada juga workshop rutin dilakukan setiap hari Sabtu dan dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore dengan materi beragam seputar slow living, praktik-praktik sederhana dalam menjaga lingkungan, serta berbagai tips yang akan dibagikan oleh pemateri dari berbagai komunitas di Yogyakarta.
"Sejauh Rumah Kita adalah kegiatan lanjutan dari instalasi di ARTJOG yang memberi jawaban atas pertanyaan ‘setelah sadar, kegiatan nyata apa yang bisa kita lakukan?’ yakni dengan melibatkan berbagai komunitas yang telah menjalani slow living dan berbagi ilmu serta berbagai tips dalam merawat bumi yang bisa diaplikasikan sehari-hari," tutup Chitra.