Suara.com - Baru-baru ini aktris Susan Sameh membagikan pengalamannya mengalami pelecehan seksual saat sedang bekerja di lokasi syuting.
Susan mengatakan, saat mengalami pelecehan tersebut awalnya ia hanya diam, jijik, serta takut membuka kelakuan pelaku. Namun, ia mengaku setelah memikirkannya, justru dapat banyak korban mendapat perlakuan sama seperti yang dialaminya.
"Awalnya aku diam, tapi kalau aku diem terus makin banyak orang yang berani (melakukan pelecehan seksual), jadi aku harus berani, nggak boleh diam," kata Susan Sameh ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Pelecehan seksual sendiri pada dasarnya dapat berupa berbagai hal, baik isik maupun verbal. Hal ini akan membuat korbannya merasa malu, tersinggung, tidak aman, bahkan terintimidasi.
Baca Juga: Devy Anastasia MasterChef Punya Akun OnlyFans, Video Suami Ria Ricis Dugem Viral
Selain itu, pelecehan bisa terjadi pada siapa saja, tidak melihat apakah dia seorang laki-laki maupun perempuan. Hal yang satu ini juga bisa terjadi di manapun dan kapanpun.
Ketika mengalami pelecehan seksual, biasanya seseorang lebih memilih diam. Padahal, hal tersebut akan membuat pelaku melakukan hal yang sama secara terus-menerus. Bahkan, pelaku juga bisa melakukannya kepada korban lainnya.
Untuk itu, ketika mengalaminya penting untuk melakukan aksi untuk agar pelaku berhenti. Melansir laman Kidshelpphone, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan ketika mengalami pecehan seksual.
Dapatkan informasi mengenai pelecehan seksual
Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja. Biasanya di setiap lokasi memiliki kebijakan terkait pelecehan seksual yang dialami seseorang. Hal ini bisa menjadi landasan untuk melaporkan pelaku kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap tempat tersebut.
Kumpulkan bukti
Ketika mengalami pelecehan, bisa buat catatan terkait kapan, di mana, dan apa yang terjadi saat itu. Jika ada saksi, cantumkan juga nama dari saski tersebut. Selain itu, simpan juga beberapa bukti jika memiliki rekaman, pesan teks, atau tangkapan layar terkait pelecehan seksual yang dialami.
Minta pelaku untuk berhenti
Beri tahu dengan tegas pelaku tersebut untuk berhenti melakukan hal tersebut. Hal ini juga bisa membantu pelaku akhirnya berhhenti melakukan pelecehan tersebut. Katakan pada pelaku kalau tindakan tersebut membuat tidak nyaman, atau termasuk pelecehan seksual.
Bisa juga mengancam untuk melaporkannya jika pelaku tidak mau berhenti melakukan pelecehan seksual. Jika pelaku mengatakan hanya bercanda, beri tahu dia kaalu hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa menjadi lelucon.
Laporkan pelaku
Jika sudah dibicarakan tetapi pelaku tidak mau berhenti, bisa langsung melaporkannya. Ketika di sekolah, hal ini bisa dilaporkan kepada guru, kepala sekolah, atau guru bimbingan konseling. Jika hal ini terjadi di temapt kerja, bisa melaporkannya pada manajer terkait sumber daya manusia.
Jika hal tersebut masih sulit, bisa melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar dilakukan tindakan secara resmi. Namun, untuk melaporkan pelaku, penting untuk menyertai bukti-bukti dan saksi agar laporan tersebut kuat dan dipercaya.
Hubungi layanan darurat
Pada beberapa kasus, pelecehan seksual ini nyatanya dapat membahayakan seseorang. Pelecehan tersebut dapat membuat ancaman fisik, bahkan mengancam nyawa. Jika hal ini terjadi, bisa langsung menghubungi layanan darurat untuk mendapat bantuan sesegera mungkin.
Pindah lokasi, sekolah, atau pekerjaan
Ketika mengalami pelecehan terus sudah dilaporkan tetapi tidak ada tindakan, lebih baik untuk pergi dari tempat tersebut. Bagi pelajar bisa untuk pindah ke sekolah yang baru. Untuk para pekerja meskipun sulit, lebih baik untuk mencari pekerjaan yang baru.
Jika pelecehan terjadi di jalan atau sebuah lokasi tertentu, alangkah lebih baik untuk cepat pergi. Cari tempat sehingga tidak bertemu dengan pelaku lagi. Namun, jika pelaku masih mengikuti, dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib atau menghubungi layanan darurat.