Trauma di masa lalu ini juga membuat ketakutan secara emosional yang berlebihan. Bahkan, menurut sebuah riset dari ahaparenting.com, banyak orang tua yang merasa takut ketika anaknya memiliki kegiatan di luar rumah karena merasa keselamatan anaknya terancam.
Perasaan ini biasanya muncul karena adanya rasa tidak percaya terhadap anak dan lingkungannya, sehingga berakhir melarang anak untuk berkegiatan, walaupun kegiatan tersebut positif.
3. Budaya lingkungan
Alasan lain orang tua menjadi strict parents adalah budaya yang sudah mendarah daging. Kita mungkin sering mendengar statemen bahwa anak perempuan tidak boleh terlalu banyak di luar rumah karena akan dianggap sebagai perempuan yang "nakal".
Namun nyatanya, hal tersebut malah membatasi sang anak untuk berkembang dan merasa tidak didukung menjadi pribadi yang mandiri.
Budaya ini sering membuat anak memilih untuk mencari "jalan" agar bisa keluar dari rumah, seperti memilih untuk melanjutkan pendidikan yang jauh dari rumah bahkan nekat untuk kabur dari rumah.
4. Berharap anak jadi penurut
Walaupun pada hakikatnya orang tua memang bertugas mendidik anaknya, namun melarang anak-anak untuk punya kegiatan dengan harapan mereka menjadi penurut adalah kesalahan besar.
Justru, kontrol sang anak terhadap diri sendiri yang diambil oleh orang tua membuat sang anak makin takut untuk memilih jalan hidup mereka nantinya, bahkan menjadi terlalu bergantung dengan orang tua.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus Hingga Ketinggian 157 Meter, Status Siaga Level 3
5. Merasa harus bisa menguasai anak