"Tapi seringkali ketika anak-anak sudah lulus sekolah atau kuliah, harapan orang tua akan kesuksesan anak tidak tercapai karena anak tidak memiliki pendapatan yang layak, bahkan menjadi pengangguran karena tidak memiliki skill atau kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja," kata dia.
Salva memanfaatkan waktu libur sekolahnya untuk mengadakan sosialisasi di hadapan ratusan siswa-siswi dari 4 (empat) sekolah di Tapanuli Utara, diantaranya adalah SMAN 1 Tarutung, SMAN 2 Tarutung, SMAN 3 Tarutung dan SMA S PGRI 20 Siborong-borong.
Dari sosialisasi ini, Staditek menyeleksi murid-murid yang akan diberikan pembekalan kemampuan web development selama 2 minggu di Tarutung. Dalam seleksi tersebut, terkumpul 29 murid SMA yang kemudian diberikan pelatihan IT sejak tanggal 28 Juni 2022 dengan tenaga pengajar pelatihan adalah Salva sendiri dan para sukarelawan pengajar Staditek.
Harapannya, dengan sosialisasi dan pelatihan ini, tumbuh kesadaran bagi para generasi muda mengenai IT, sehingga kedepannya bisa menjadi pengaruh bagi saudara dan teman-temannya agar dapat memilih IT sebagai karir masa depan.