Suara.com - Nama Kim Kardashian kembali menjadi bahan perbincangan karena banyaknya keluhan dan protes yang datang untuknya. Anggota keluarga The Kardashians ini harus terlibat masalah dengan label pakaian yang ia luncurkan.
Dilansir dari laman Daily Mail, Kim Kardashian membuka sebuah brand pakaian yang bernama Skims pada tahun 2019. Sejak diluncurkan saat itu, brand ini semakin ke sini semakin suskes dan mendatangkan banyak pembeli.
Bahkan untuk proses promosi pun, ia bekerja sama dengan banyak model ternama, seperti Kate Moss dan Megan Fox. Kemudian pada tahun 2021, pendapatan brand ini naik dua kali lipat dari tahun yang sebelumnya.
Mengikuti kesuksesan yang dimiliki, Kim akhirnya memutuskan untuk mengekspor secara khusus beberapa produknya ke Australia. Ia mengajukan kerja sama dengan pihak David Jones Store dan mendapatkan jawaban iya.
Baca Juga: Dianggap Terlalu Seksi dalam Berpakaian, Begini Tanggapan Yuqi (G)I-DLE
Kemudian pada Selasa (28/6/2022), pihak David Jones membagian video khusus untuk mempromosikan produk pakaian milik Kim tersebut. Sayangnya, sejak diunggah, video tersebut sudah dibanjiri komentar negatif.
Hal ini berkaitan dengan penampilan Kim yang hanya mengenakan bra dan celana dalam ketika promosi video. Walaupun menutupinya dengan robe yang dibuka di bagian depan, banyak warganet yang tidak suka.
Selain itu, para pembeli yang pernah menikmati produk dari Skims pun turut membagikan komentar di sana. Tidak sedikit yang justru menunjukkan kekecewaan dan ketidakpuasan akan produk Skims.
"Apa-apaan dia? Mempromosikan sesuatu hanya dengan celana dalam," kata warganet.
"Tidak terima kasih, David Jones. Aku tidak akan membelinya," tambah yang lain.
Baca Juga: Waspada Microcheating dalam Hubungan Percintaan dan Berita Hits Lifestyle Lainnya
"Aku sangat kecewa dan tidak akan memakai produk dari Kim, atau Kardashian yang lain," tegas warganet yang lain.