Suara.com - Pernah mendengar istilah social butterfly dalam lingkaran sosial Anda? Apa itu social butterfly sebenarnya?
Ketika membicarakan tipe kepribadian seseorang, introvert dan ekstrovert biasanya menjadi dua hal yang muncul pertama kali di pikiran. Namun rupanya, masing-masing dari tipe kepribadian tersebut masih bisa dijabarkan lebih detail lagi.
Kali ini, mari bicara soal social butterfly yang lekat dengan orang-orang ekstorvert. Dari namanya saja, dapat diketahui bahwa seseorang dengan kepribadian ini akan senang hinggap ke sana ke mari layaknya kupu-kupu untuk bersosialisasi.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menikah dengan Si Introvert
Dilansir dari laman mindbodygreen, kupu-kupu sosial atau social butterfly adalah seseorang yang energinya berorientasi pada hubungan sosial, dan seringkali terlihat karismatik, dan menawan.
Seorang psikolog anak dan keluarga holistik, Nicole Beurskens, menjelaskan bahwa seorang social butterfly sangat menyukai percakapan atau komunikasi dengan orang lain dan selalu menempatkannya sebagai prioritas. Hal itu karena di sanalah mereka mendapatkan energi.
1. Terbuka
Menjadi seorang ekstrovert membuat mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang lain. Mereka juga akan dengan senang hati bergaul dengan orang baru atau setidaknya memulai pembicaraan dengan setiap orang yang ditemui.
Baca Juga: Fenomena Social Butterfly, Karakter Seseorang Yang Hinggap Sana-Sini
2. Banyak Bicara
Ciri social butterfly selanjutnya adalah banyak bicara. Beberapa dari mereka bahkan tidak hanya cerewet tapi juga pandai membawa diri dengan pembicaraan yang dibuatnya.
Hal ini tentu sangat berguna untuk memperluas jaringan baik pertemanan ataupun profesional. Para social butterfly tidak jarang menjadi pusat perhatian karena berani menjadi pemantik suasana.
3. Menawan
Menjadi ekstrovert dan banyak bicara tidak selalu berhasil menunjukkan pesona, namun lain halnya dengan social butterfly yang memiliki karisma tertentu ketika mereka berbicara.
Seorang social butterfly akan terlihat sangat ramah dan hangat karena memang itulah yang mereka sukai, tanpa mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama.
Tantangan Menjadi Social Butterfly
1. Manajemen Waktu
Kecintaan seorang social butterfly menghabiskan waktu untuk bersosialisasi tentu tidak terlepas dari pengorbanan atas waktu yang mereka miliki. Jika tidak mengaturnya dengan tepat, kepribadian ini juga bisa membawa dampak buruk. Misalnya, ketika jam kerja, mungkin akan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk mengobrol alih-alih menyelesaikan pekerjaan.
2. Tidak Tahu Batas Kemampuan
Kebiasaan social butterfly untuk ada bagi orang lain juga seringkali membuat mereka kelelahan tanpa disadari, misal ketika mendengarkan masalah orang-orang dan berusaha untuk ikut memikirkannya. Tanpa disadari, hal ini juga akan menguras energi.
3. Impulsif
Keinginan social butterfly untuk selalu memenuhi panggilan seringkali membuat mereka kewalahan sendiri. Mereka cenderung membuat keputusan impulsif pada menit terakhir alih-alih benar-benar mempertimbangkannya.
Demikian penjelasan tentang apa itu social butterfly serta ciri-ciri dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri