Nadiem Makarim mengawali kariernya sebagai seorang konsultan manajemen di perusahaan konsultan Mckinsey & Company di tahun 2006 setelah lulus dari Brown University. Selanjutnya dia berhenti dari pekerjaan karena melanjutkan studinya di Harvard University.
Ia juga pernah bekerja sebagai Co-Founder Zalora Indonesia sekaligus Managing Editor di sana setelah merampungkan masternya di Harvard University.
Setelah resign dari Zalora, Nadiem bergabung dengan perusahaan startup KartukuNadiem Makarim kemudian memutuskan resign karena memiliki rencana usahanya sendiri. Di mana pada tahun 2010, diusianya yang relatif muda, Nadiem pun mendirikan Gojek.
3. Raih Berbagai Penghargaan
Berbagai transformasi kebijakan untuk dunia pendidikan yang dilakukan Kemendikbud yang dipimpin Nadiem Makarim mendapatkan apresiasi.
Selama berada di bawah kepemimpinannya Kemendikbud telah meraih berbagai penghargaan. Sebut saja, Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Kemendikbud mendapatkan apresiasi sebagai praktik baik penerapan e-katalog dan lokapasar dalam pengadaan barang jasa pada program Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) tahun 2020 oleh Presiden Republik Indonesia.
Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) Kemendikbud juga mendapatkan penghargaan dalam acara METAEDU atas “Outstanding performance for promoting the development of the smart education industry and the cooperation of the international education”.
Bahkan Kemendikbud berhasil menjadi juara dalam ajang Indonesia Content Marketing Awards (ICMA) 2020 kategori Kementerian/Lembaga/Pemerintah dan BUMN untuk produk Rumah Belajar.
4. Kenalkan Merdeka Belajar
Baca Juga: Desta Trending Topik di Twitter, Netizen Ngakak: Kan yang Tanding Vincent
Merdeka belajar adalah tema utama yang diusung Nadiem. Di antaranya adalah ia melakukan Penghapusan Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan bagi seluruh siswa.