Terkait Insiden Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Sandiaga Uno Minta Evaluasi Semua Armada Kapal Wisatawan

Selasa, 05 Juli 2022 | 00:05 WIB
Terkait Insiden Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Sandiaga Uno Minta Evaluasi Semua Armada Kapal Wisatawan
Kapal Wisata Tiana tenggelam di Labuan Bajo. Tepatnya di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo (TNK). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden tenggelamnya kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, NTT pada Selasa (28/6) hingga merenggut dua wisatawan meninggal dunia menyita perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan kesiapan armada kapal serta melakukan evaluasi pelayanan kapal agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

“Kami mengecek kesiapan armada kapal dan mengevaluasi kesiapan layanan kapal wisata secara khusus," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing (WPB), Senin (04/07/2022).

Sandiaga Uno juga menegaskan pada musim liburan, aturan kesiapan kapal wisata akan diperketat demi keamanan.

Baca Juga: BPBD Minta Kapal Wisata Dilarang Berlayar di Labuan Bajo saat Terjadi Cuaca Buruk

Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing (WPB) (Suara.com/ Fajar Ramadhan)
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing (WPB) (Suara.com/ Fajar Ramadhan)

Pihak penyelenggara pariwisata juga dituntut untuk memenuhi CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan).

Nantinya baik kapal, nahkoda, serta anak buah kapal (ABK) harus memiliki sertifikasi keselamatan, dan perizinan. Hal ini akan menjadi acuan bagi wisatawan sebelum memutuskan sarana transportasi yang digunakan.

“Bagaimana kondisi kapal, dan bagaimana kondisi nahkoda, anak buah kapal yang harus memiliki sertifikasi keselamatan, perizinan."

"Ini mampu menjadi acuan bagi para wisatawan untuk memlihi transportasi laut agar mereka bisa mendapatkan layanan yang aman dan nyaman,” ucapnya.

Terkait masalah sertfikasi CHSE sendiri Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan meyakinkan wisatawan harus mendapat layanan tersebut. Layanan ini sendiri harus didapatkan sejak mereka tiba hingga hingga pulang dari lokasi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal Usaha Kepada 50 Angkringan Tegal dan Jogja

Tidak hanya itu, Sandiaga Uno mengatakan, adanya insiden kapal tenggelam beberapa waktu lalu tidak akan menurunkan minat wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo.

Pihak kementerian juga telah melakukan berbagai promosi yang mendorong agar Labuan Bajo tetap menjadi destinasi wisata favorit.

“Kemarin kita beruntung Greysia Polii berkolaborasi dengan Kemenparekraf memasarkan Labuan Bajo dan beberapa destinasi yang dia dokumentasikan dengan begitu menarik dan ini sudah saya angkat, ini adalah salah satu cara mendorong Labuan Bajo untuk menjadi destinasi favorit,” tutur Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga percaya, kenangan dan cerita orang-orang yang pernah berlibur ke Labuan Bajo yang nantinya akan mendorong minat wisatawan lain untuk datang ke sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI