Infografis
Suara.com - Nasi uduk dan lontong sayur merupakan menu sarapan khas Indonesia yang sangat populer. Cita rasanya yang nikmat pun membuat banyak orang jatuh cinta pada kuliner satu ini.
Siapa sangka, seorang penjual nasi uduk dan lontong sayur bahkan hanya perlu berjualan selama 2 jam. Hal ini lantaran dagangannya selalu laris manis diborong pembeli.
Video tentang larisnya nasi uduk dan lontong sayur ini dibagikan melalui akun Instagram @doyanmakan_jkt. Dalam unggahan itu, tampak seorang wanita yang mendatangi penjual nasi uduk dan lontong sayur di pinggir jalan.
Tempat tersebut bernama Nasi Uduk dan Lontong Sayur Mama Atun. Warung sederhana di pinggir jalan ini berlokasi di Jalan Pluit Sakti Raya, Jakarta, tepatnya di seberang Holland Bakery.
Baca Juga: Dianggap Sepele, Berikut 4 Manfaat Sarapan yang Sayang untuk dilewatkan
Meskpun hanya berjualan dengan gerobak, orang-orang rela mengantre untuk mendapatkan nasi uduk ini. Tak heran, gerobaknya pun sampai tertutupi para pembeli yang datang.
Setiap hariSenin sampai Jumat, Nasi Uduk dan Lontong Sayur Mama Atun buka mulai pukul 6 pagi. Pada pukul 8 pagi, dagangan sudah habis karena ludes diborong pembeli.
Siapa sangka, hanya dalam 2 jam semua santapan yang dijual sudah habis. Dagangan yang dijual pun sangat sederhana.
Nasi uduk akan dibungkus dengan kertas yang dialasi daun pisang kemudian diberikan aneka lauk. Mulai dari kering tempe, bihun, telur, sambal, gorengan, perkedel, dan lainnya.
Untuk nasi uduk harganya adalah Rp15 ribu, sedangkan lontong sayur hanya Rp11 ribu. Harga ini pun relatif cukup murah untuk mengisi perut saat sarapan di pagi hari.
Baca Juga: Makan Es Krim Saat Sarapan, Ini Manfaatnya Untuk Performa Kerja
Rasa yang ditawarkan pun tak mengecewakan. Untuk lontong sayur memiliki kuah yang gurih cenderung manis, dan lontongnya cukup banyak.
Sedangkan untuk nasi uduk, cita rasanya tak perlu diragukan lagi. Aromanya sangat harum dengan rasa yang gurih karena santan yang cukup terasa.
Karena rasa yang nikmat, porsi yang pas, dan harga yang murah, tak heran tempat ini selalu dipenuhi oleh para pembeli.
