Suara.com - Pernikahan seringkali identik dengan hubungan seks. Tapi, ada sejumlah pernikahan yang keduanya tidak pernah atau jarang melakukan hubungan seks.
Banyak pasangan mungkin mengalami periode seks lebih banyak dan seks lebih sedikit. Tapi ada pernikahan yang benar-benar tanpa hubungan seks.
Meskipun tidak ada definisi resmi, banyak yang mendefinisikan pernikahan tanpa seks sebagai pernikahan di mana pasangan tidak melakukan hubungan seks (atau hanya melakukan hubungan seks yang sangat jarang) selama satu tahun atau lebih.
Tapi apa sebenarnya alasannya? Ada banyak kemungkinan alasan pernikahan menjadi tanpa seks, termasuk segala sesuatu mulai dari masalah kesehatan hingga faktor gaya hidup. Berikut ini ikhtisar beberapa alasan umum seperti dilansir dari Very Well.
Baca Juga: Gerah Terus Ditanya 'Kapan Nikah?', Ini Lho Indikator Seseorang Siap Berkeluarga
Masalah kesehatan
Kesehatan fisik dan mental seseorang secara keseluruhan dapat berdampak besar pada libido dan keinginan mereka untuk keintiman fisik. Masalah kesehatan dan kecacatan juga dapat mengganggu proses fisiologis gairah pada kedua jenis kelamin.
Mengalami beberapa masalah dengan fungsi seksual adalah hal biasa, tetapi jika masalah tersebut berlangsung selama lebih dari beberapa bulan atau menyebabkan masalah bagi Anda atau pasangan, ada baiknya untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.2
Libido yang tidak cocok
Tidak semua orang menginginkan jumlah seks yang sama, dan dorongan seks memiliki pasang surut alami. Ketika keinginan untuk berhubungan seks tidak sesuai, mudah bagi pasangan untuk menemukan diri mereka menunggu untuk terlibat secara seksual sampai kedua pasangan berada dalam mood, yang mungkin jarang terjadi.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Kamu Tuntaskan sebelum Menikah, Jangan Sampai Lupa!
Persalinan
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), tidak ada waktu yang pasti kapan seseorang dapat berhubungan seks lagi setelah melahirkan, tetapi banyak penyedia layanan kesehatan menyarankan untuk menunggu setidaknya empat hingga enam minggu (meskipun terkadang lebih lama) untuk pemulihan fisik. sendirian.
Jangka waktu tidak berhubungan seks ini biasanya tidak akan cukup lama untuk dianggap sebagai "pernikahan tanpa seks" sejati, tetapi apakah seseorang yang melahirkan siap secara mental dan emosional untuk berhubungan seks setelah titik ini tergantung pada individunya. Stres tambahan dalam merawat bayi, perubahan tubuh, kelelahan, dan faktor hormonal juga dapat memengaruhi libido seseorang setelah memiliki anak.
Stres
Stres yang berlebihan dapat mendatangkan malapetaka pada kesehatan Anda, termasuk gairah seks Anda.4 Hormon stres kortisol juga dapat berperan dalam menurunkan libido Anda. Selain alasan fisik mengapa stres menurunkan gairah seks, efek psikologis stres dapat membuat Anda sangat lelah, letih, dan cemas sehingga Anda tidak memiliki keinginan atau energi untuk berhubungan seks.
Masalah Komunikasi
Saat Anda berkonflik dengan pasangan, mungkin sulit untuk mempertahankan keintiman fisik. Anda mungkin tidak ingin berbicara dengan pasangan Anda, apalagi melakukan aktivitas seksual.
- Faktor kontribusi
- Konflik dan argumen
- Perasaan negatif
- Perilaku menghukum atau pasif-agresif
- Ketidaksetiaan
- Perebutan kekuasaan
- kecanduan pornografi
Disfungsi ereksi
Kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi dapat mempersulit hubungan seks karena beberapa alasan.5 Meskipun disfungsi ereksi (DE) adalah masalah umum, hal itu juga dapat memengaruhi tingkat kecemasan, kepercayaan diri, dan harga diri seseorang. Orang yang memiliki gejala DE harus selalu berbicara dengan dokter, karena ini mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Dorongan Seks Rendah
Kadang-kadang disebut gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD), dorongan seks rendah adalah masalah yang mungkin dialami pria dan wanita. Pada wanita, sejumlah faktor dapat menyebabkan HSDD, termasuk siklus menstruasi, penggunaan kontrasepsi hormonal, persalinan, menyusui, histerektomi, dan menopause.
Efek Samping Obat
Banyak obat memiliki efek samping seksual. Beberapa obat yang dapat menyebabkan disfungsi seksual termasuk dekongestan yang dijual bebas, beberapa antihistamin, antidepresan, dan obat tekanan darah tinggi.
Masalah Kesehatan Mental
Gejala depresi meliputi kekurangan energi, kehilangan minat dan kesenangan, penarikan diri dari pergaulan, dan suasana hati yang tertekan—semua faktor yang dapat memengaruhi hasrat seseorang untuk berhubungan seks dan keintiman fisik.
Sejarah Penyalahgunaan
Pelecehan seksual di masa lalu dapat memiliki efek jangka panjang yang dapat mempengaruhi hubungan saat ini dan masa depan.6 Reaksi emosional seperti rasa takut dan malu, stres pasca-trauma, dan distorsi persepsi diri dapat berdampak serius pada kehidupan seks seseorang.
Masalah Kehidupan
Ada sejumlah faktor kehidupan yang berbeda yang juga dapat berperan dalam seberapa sering orang melakukan hubungan seks dengan pasangannya, termasuk:
- penuaan
- Masalah citra tubuh
- Kebosanan
- Masalah keuangan
- Duka
- kehilangan pekerjaan
- kelelahan