Suara.com - Rasisme hingga kini rupanya masih terjadi. Seorang wanita bercerita kejadian tak menyenangkan yang dirasakan pacarnya saat memesan vila di Malaysia.
Pacarnya yang merupakan seorang keturunan India merasakan perlakuan rasis dari seorang pemilik vila. Cerita ini dibagikan melalui akun TikTok @eleanor_226.
Dalam unggahan itu, ia bercerita pacarnya memesan vila untuk acara tahunan Natal bersama keluarganya. Wanita ini lantas menghubungi Daniel, tuan rumah vila tersebut yang juga diduga sebagai salah satu agen properti.
Wanita ini berbicara menggunakan bahasa Mandarin dan menanyakan beberapa hal terkait vila. Hingga akhirnya, pacar wanita ini memesan vila melalui AirBnB.
Tiba-tiba Daniel menghubungi pacar wanita ini dan menanyakan soal ras. "Kami hanya menyewakan ke orang Tiongkok dan Malaysia," kata Daniel dan akan memproses pembatalan pesanan tersebut.

Hal ini dilakukan lantaran sebelumnya vila itu pernah diswa oleh sekelompok orang India dan mereka tak mematuhi aturan. Beberapa barang juga hilang dan vila ditinggalkan dalam keadaan kotor serta berantakan.
"Hanya karena satu grup dari ras tertentu meninggalkan tempat dalam kondisi kotor, membuatmu tak masalah mengasumsikan semua orang dari ras itu kotor? Pacarku dan keluarganta pergi liburan Natal setiap tahun, mereka selalu bersih dan tak ada masalah seperti ini sebelumnya," ungkap wanita ini.
Wanita ini juga tak mengerti mengapa mereka melakukan diskriminasi seperti ini alih-alih menyelesaikannya dengan menerapkan biaya penalti. Menurutnya, semua orang apapun rasnya bisa saja melakukan kesalahan seperti itu dan tindakan diskriminatif dan rasis sangat tidak masuk akal.
Cuitan ini lantas jadi viral dan menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Indonesia Tembus Perempat Final Malaysia Open, Jonatan Christie Tampil Memukau
"Saya ada rumah di Bukit jali yang disewa 2 orang berbangsa India. Mereka sulit mendapat rumah sewa karena hal seperti ini hingga akhirnya bertemu saya. Isu seperti ini adalah nyata," komentar seorang warganet.