Suara.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi seniman hebat serta desainer grafis jempolan. Hanya saja, banyak dari mereka sulit mendapat kesempatan untuk memamerkan karya-karyanya secara luas.
Pendiri ArtDigest - Laurent Putra mengatakan, banyak seniman lokal berjualan di kios kecil pinggir jalan, dengan menjual karyanya dengan harga tidak sebanding dengan usaha dan kualitas yang ditawarkan.
Padahal, lanjut lelaki yang akrab disapa Owen itu, banyak wisatawan asing membeli lukisan dan ukiran di Bali atau Jepara, namun memiliki kendala dalam proses pembelian seperti waktu pengiriman, pengemasan dan juga pembayaran.
Di sisi lain, teknologi digital dapat wadah platform distribusi karya seni. Untuk itu, platfom digital seperti ArtDigest, dibuat untuk menjembatani kebutuhan dalam menjual lukisan digital atau digital painting dan canvas art, untuk kemudian dicetak atau printing, dan dijual di platform tersebut.
Baca Juga: Alasan Ridwan Kamil Beli Lukisan Keluarga Saat di Sungai Aare
"Kami menawarkan lukisan digital dan canvas art saat ini karena kami ingin pelanggan memiliki pilihan dan mengikuti minat mereka sendiri karena seni itu subjektif. Selera setiap orang selalu berbeda," kata Owen dikutip dari siaran pers, Kamis (30/6/2022).
Ia menambahkan, platform tersebut semata-mata bukan diperuntukkan sebagai marketplace, melainkan direct selling (D2C) guna menjaga kualitas produk dan pengalaman pelanggan, sekaligus mengkurasi lukisan yang ditawarkan.
Beberapa seniman lokal yang telah berkolaborasi diantaranya, @zeelatte, @kaoru.yo02, hingga @papabajra. Nantinya, para seniman lokal bisa menawarkan karyanya di laman resmi ArtDigest maupun di akun Instagram @artdigest.co.
"Kami membeli lisensi atau memberi persentase royalti kepada seniman yang bekerjasama. Kami berharap agar seniman bisa fokus membuat karya dan kami bisa membantu memperkenalkan karya mereka dengan fokus di pemasaran, produksi dan buyer experience," tambahnya dikutip dari siaran pers, Kamis (30/2/2022).
Ia pun menyebut bagaimana tujuan utama platgorm tersebut adalah memberdayakan seniman di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memamerkan dan mendapatkan hasil sesuai karyanya.
Baca Juga: Kemnaker Libatkan Seniman Tradisional Sosialisasikan UU PPMI
"Saat ini kami fokus di lukisan digital, canvas art, serta beberapa dekorasi rumah. Selain peluncuran aplikasi untuk bisa menjangkau seluruh dunia, kami sedang mempelajari untuk merambah pasar seni ukiran dan keramik," pungkas pria kelahiran 1995 tersebut.