Suara.com - Ada begitu banyak jenis konten yang bisa kita temui di media sosial. Tak sekadar hiburan, tapi juga religi hingga edukasi. Dan tentu saja, masing-masing konten ini punya tantangan sendiri agar bisa menginspirasi.
Tjokro Wimantara atau dikenal dengan nama Pak Win adalah salah seorang kreator konten edukasi yang cukup terkenal di media sosial. Pemilik akun @asahpolapikir sering membuat konten edukasi mengenai bisnis, finansial, investasi, asuransi, dan hal-hal seputar ekonomi.
Konten edukasinya disajikan dengan unik, sehingga audiens tak hanya tertarik menonton, tapi juga bisa dengan mudah memahami isi dan maksud dari pesan yang ingin disampaikannya.
Membuat konten mungkin merupakan hal yang mudah. Tapi menurut Pak Win, tak semua orang mampu membuat konten yang menginspirasi. Menurutnya, dalam membagikan konten edukasi, terutama di media sosial, butuh tips dan trik khusus agar menarik dan diminati.
Berikut beberapa tips dan trik Pak Win dalam membuat konten edukasi yang menarik, yang ia sampaikan dalam Konferensi Pers #SerunyaBelajar ada di Tiktok, Rabu (29/06/2022).
1. Cari keunikan
Menurut Pak Win, keunikan dalam konten adalah hal yang penting. Dengan begitu audiens akan mudah mengenali si pembuat konten.
Dan ingat, ciri khas ini harus dipertahankan di setiap konten yang dibuat. Menurutnya, hal tersebut akan bisa menjadi daya tarik untuk audien yang melihatnya.
“Cari keunikan yang ada di kita dan harus konsisten ada di setiap konten yang dibuat. Jadi audiens bisa menangkap maksud dan isinya. Akan tetapi, dalam hal ini diusahakan tetap menjadi diri sendiri dan jangan dibuat-buat,” tuturnya.
2. Perhatikan trending
Trending menjadi satu hal yang sangat penting agar konten yang dibuat naik dan dilihat banyak orang. Menurut Pak Win, memanfaatkan trending dengan isi edukasi yang mau disampaikan akan menjadi hal baik.
Baca Juga: Vina Muliana Bagikan Cerita Awal Terjun Jadi Kreator Konten, Bagikan Tips Juga Buat Pemula!
3. Interaksi dengan audiens
Berinteraksi dengan audiens menjadi hal penting. Pak Win menuturkan, interaksi dengan audiens di kolom komentar akan membuat mereka merasa dihargai.
Interaksi ini bisa dilakukan dengan cara membalas pesan di kolom komentar atau menjawab pertanyaan melalui konten yang baru lagi.
“Interaksi dengan audiens penting sih, jadi kita bisa menghargai mereka. Kita bisa balas komentar mereka atau menjawabnya dengan dibuat konten sekaligus menyampaikan ilmu yang baru,” ucapnya.
4. Jangan mengejar kesempurnaan
Terkadang ada beberapa orang yang terlalu mengejar kesempurnaan dan akhirnya tidak jadi mengunggah konten yang dibuat. Menurut Pak Win, usahakan untuk tetap mengunggah konten sebisa mungkin.
Kekurangan yang ada sendiri bisa menjadi evaluasi untuk membuat konten yang lebih baik ke depannya.