Cerita Malin Kundang, Dongeng Anak Durhaka Dikutuk Ibunya Menjadi Batu

Kamis, 30 Juni 2022 | 13:05 WIB
Cerita Malin Kundang, Dongeng Anak Durhaka Dikutuk Ibunya Menjadi Batu
Batu Malin Kundang (Instagram/minangtourism)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malin Kundang merupakan dongeng melegenda yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Cerita Malin Kundang berkisah tentang seorang anak durhaka pada ibunya hingga akhirnya dikutuk menjadi batu.

Konon, batu Malin Kundang benar-benar ada di Sumatera Barat, tepatnya di objek wisata Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Mau mendengar dongeng Malin Kundang? Yuk, simak artikel berikut.

Malin hidup bersama Ibunya yang merupakan seorang janda, Mande Rubayah

Zaman dahulu, diceritakan seorang janda bernama Mande Rubayah yang tinggal di perkampungan nelayan Pantai Air Manis bersama anak laki-lakinya, Malin Kundang.

Mande Rubayah membesarkan Malin seorang diri dengan sangat baik hingga anaknya menjadi pribadi yang rajin dan penurut. Meski usianya sudah tua, Mande tetap mati-matian menjaga Malin, terutama ketika putra semata wayangnya itu sempat sakit keras.

Musikal di rumah aja Malin Kundang (Dok. Indonesia Kaya)
Musikal di rumah aja Malin Kundang (Dok. Indonesia Kaya)

Malin yang merantau saat dewasa

Ketika tumbuh dewasa, Malin meminta izin untuk merantau karena kebetulan ada kapal besar yang singgah di tempat tinggalnya. Awalnya, sang ibu tidak mengizinkan karena khawatir sesuatu terjadi pada putra semata wayangnya.

Namun, Malin terus meyakinkan ibunya bahwa ia ingin mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik. Alhasil, Mande Rubayah pun luluh dan mengizinkan Malin pergi dengan bekal nasi bungkus dan tujuh buah pisang.

Sejak saat itu, Mande Rubayah tidak pernah lalai dalam mendoakan Malin dan selalu menunggu kepulangan si anak di tepi pantai. Sayangnya, setelah sekian lama, kabar dari kepulangan Malin belum juga muncul meski telah bertanya pada awak kapal yang ada.

Baca Juga: 6 Manfaat Mendongeng untuk Anak, Termasuk Melatih Perkembangan Emosional Mereka

Malin kembali dari perantauan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI