Aplikasi Daur Ulang Hamish Daud Hadir di Jakarta: Nggak Perlu Repot Cari Bank Sampah!

Kamis, 30 Juni 2022 | 12:16 WIB
Aplikasi Daur Ulang Hamish Daud Hadir di Jakarta: Nggak Perlu Repot Cari Bank Sampah!
Hamish Daud (kiri) di acara pengenalan aplikasi Octopus di M Bloc Space, Jakarta, Rabu (29/6/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah beroperasi di 4 kota besar di Indonesia, Bandung, Bali, Makassar dan Tangerang Selatan. Kini aplikasi daur ulang sampah Octopus resmi hadir di Jakarta.

Sehingga aplikasi yang salah satu penggagasnya adalah Hamish Daud sebagai Co-Founder dan CMO Octopus bersama dengan Co-Founder dan CEO Octopus Moehammad Ichsan, dinilai jadi solusi daur ulang sampah masyarakat urban di perkotaan.

Harapannya masyarakat maupun industri tidak perlu lagi sibuk mencari bank sampah atau penadah berbagai sampah yang bisa didaur ulang. Caranya hanya cukup menggunakan aplikasi sampah akan dijemput dan diantarkan ke para pelestari ataupun langsung menuju bank sampah.

Menariknya bahkan, mereka yang menyerahkan sampahnya juga berkesempatan mendapatkan pundi rupiah atau penghasilan dari sampahnya.

Baca Juga: Xiaomi Indonesia Gandeng Octopus untuk Daur Ulang Sampah Elektronik

Hamish Daud (kiri) di acara pengenalan aplikasi Octopus di M Bloc Space, Jakarta, Rabu (29/6/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Hamish Daud (kiri) di acara pengenalan aplikasi Octopus di M Bloc Space, Jakarta, Rabu (29/6/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Melalui program ini, berharap dapat terus berkembang ke berbagai wilayah, sehingga ekosistem daur ulang semakin berkembang di Indonesia. Kami juga berharap hal ini dapat mendorong masyarakat Jakarta untuk terus memberikan langkah nyata dalam menyelamatkan lingkungan, dengan mudah dan tanpa biaya," ujar Ichsan di M Bloc, Jakarta, Rabu malam (29/6/2022).

Tidak hanya bagi masyarakat yang ingin menyerahkan sampahnya, aplikasi ini juga terbuka bagi pengepul sampah maupun pelestari yang dahulu kerap disapa pemulung.

Mereka bisa ikut terlibat dan menyerahkan sampah yang berhasil dikumpulkan dari lingkungan sekitar untuk diserahkan bank sampah, dan pelestari diberikan insentif sesuai dengan jumlah sampah yang terkumpul.

Bank sampah inilah yang nantinya akan menjual sampah dari pelestari atau masyarakat, untuk dijual ke industri yang sudah bekerjasama dengan Octopus.

"Kami sangat terbuka bagi pihak yang ingin terlibat dan ikut merasakan manfaat dari nilai-nilai Octopus di antaranya adalah konsumen, pelestari dan para pengepul sampah," sambung Ichsan.

Baca Juga: Hamish Daud Jadi Tukang Bangunan di Prancis: Seminggu Gali-Gali Batu

Sebanyak 200.000 pengguna sudah berhasil dijangkau, yang tersebar di Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Makassar. Termasuk juga bekerjasama dengan lebih dari 1.700 bank sampah dan 14.600 pelestari (pemulung) yang dilatih dan terverifikasi.

Peluncuran aplikasi daur ulang sampah di Jakarta ini, secara langsung diresmikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI