Suara.com - Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, lelaki yang gemar mengenakan brand fesyen premium cenderung lebih mungkin selingkuh daripada yang tidak memakai brand mahal.
Hal ini terungkap melalui penelitian yang dilakukan seorang psikolog asal Amerika Serikat yang menyebut bahwa lelaki dengan brand mencolok cenderung kurang dipercaya dan tidak terlalu bisa diandalkan.
Lelaki yang kerap memamerkan brand fesyen yang dipakai, daripada ditujukan untuk berinvestasi di masa depan, ternyata jadi indikator utama untuk menarik lawan jenis.
"Alih-alih jadi sinyal yang menunjukan ia dapat diandalkan dan jujur berinvestasi sebagai ayah di masa depan, beragam barang mewang terkadang mewakili investasi untuk daya tarik pada pasangan, yang bahkan bisa mengorbankan investasi masa depan dan keturunannya," ujar Psikolog University of Michigan, Dr. Daniel Kruger, mengutip World of Buzz, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: 3 Tips Menjaga Suami agar Tidak Selingkuh, Patut Dicoba!
Sehingga semakin ia menampilkan seberapa mencolok, ukuran dan pembicaraan berlebihan untuk tampil lebih mewah, ternyata hanya untuk persaingan sosial dan menarik pasangan.
"Logo brand mewah yang besar, hanya untuk meningkatkan daya saing di sosial, dan daya tarik pasangan. Sedangkan logo yang lebih kecil mencerminkan kepercayaan dan keandalan," sambung Kruger.
Penelitian ini dilakukan dengan cara siswa AS diperlihatkan kemeja Polo Ralph Lauren dengan logo brand yang dicetak dalam ukuran kecil atau besar.
Mereka kemudian diminta untuk membayangkan lelaki yang memakai kaos tersebut, yang dikaitkan dengan berbagai aspek dan perilaku.
Hasilnya para siswa membayangkan lelaki dengan brand logo tercetak lebih besar lebih tertarik pada lawan jenis, dan tidak tertarik menjadi orangtua.