Infografis
Suara.com - Rujak buah menjadi salah satu camilan yang cukup digemari oleh berbagai kalangan. Tapi apa jadinya jika ada seorang penjual rujak bikin pembeli takut ngutang usai perlihatkan identitas aslinya?
Belum lama ini, publik digegerkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang tukang rujak tengah berjualan di pinggir jalan.
Bukan tanpa alasan, pasalnya saat sedang berjualan tukang rujak ini tiba-tiba mengeluarkan sebuah kartu yang jadi pertanda profesi asli dirinya.
Siapa sangka, tukang rujak tersebut sebenarnya memiliki profesi asli seorang pengacara.
Baca Juga: Kakek-kakek Beli Mobil Pajero secara Cash, Gepokan Uang Langsung Dibawa Pakai Karung
Dihimpun dari laman Hitekno, Kamis (30/6/2022) Video mengenai identitas asli penjual rujak yang bikin takut ngutang ini diunggah oleh akun @freshmangoes.id dan menjadi viral di Instagram pada Jumat (17/6/2022) lalu.
''Ini kalau makan rujaknya nggak habis bisa dituntut nggak ya?'' tulis caption unggahan.
Terlihat dalam video yang viral di Instagram ini, seorang pembeli bertanya mengenai identitas asli penjual rujak yang ia temui. Tanpa ia ketahui sebelumnya, penjual rujak tersebut rupanya adalah seorang pengacara.
Tidak hanya candaan, penjual rujak ini lalu menunjukan kartu identitasnya yang mengungkap bahwa dirinya merupakan bagian dari PERADI atau Perhimpunan Advokat Indonesia.
Usai membuat warganet geger, video identitas asli penjual rujak yang bikin takut ngutang ini langsung saja menuai berbagai komentar usai viral di Instagram beberapa waktu lalu.
''Bayaran kurang, langsung ke pengadilan'' tulis salah seorang warganet.
''Jangan ngutang kalau beli gan, nanti dituntut'' balas akun lainnya.
'Beli rujak gratis konsultasi hukum'' komentar warganet lain.
''Jangan mikir pengacara itu seperti Hotman Paris semua'' ungkap akun lainnya.
Menjadi viral di Instagram, unggahan video identitas asli penjual rujak bikin takut ngutang ini lalu telah mendapat lebih dari 33 ribu likes dan ratusan komentar dari warganet.
Untuk melihat video selengkapnya, klik link di sini.
(Hitekno/Amelia Prisilia)
