Keren, 6 Kampus Ini Punya Pusat Bahasa Mandarin Hasil Kerja Sama dengan China

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2022 | 23:54 WIB
Keren, 6 Kampus Ini Punya Pusat Bahasa Mandarin Hasil Kerja Sama dengan China
Bahasa mandarin. (Dok. Envato/elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia memiliki pusat bahasa Mandarin baru yang didirikan di enam universitas. Mana saja?

Keenam perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Yogyakarta, London School of Public Relations (LSPR), Universitas Ciputra, dan Universitas Pancasila.

Hadirnya pusat bahasa Mandarin ini merupakan hasil kerja sama KBRI Beijing dengan ASEAN-China Center (ACC) dan Center for Language Education Cooperation (CLEC).

"Di fasilitas ini nanti ada pelatihan vokasi, penyelenggaraan festival budaya Tiongkok, pembekalan pelajar yang akan berangkat ke Tiongkok, pengiriman asisten pengajar Bahasa Mandarin, penyelenggaraan kegiatan winter dan summer camps ke Tiongkok, serta kegiatan alih teknologi melalui pelatihan dan pengembangan penelitian di perguruan tinggi mitra," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, dilansir ANTARA.

Sebelumnya, Djauhari bersama Sekretaris Jenderal ASEAN-China Center (ACC) Chen Dehai mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan China. Mereka bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC Prof Ma Jianfei.

"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada CLEC yang telah berkontribusi positif dalam peningkatan kualitas guru, kepala sekolah, dan dosen Indonesia melalui kegiatan pelatihan yang baru selesai dilaksanakan bulan ini untuk 900 orang tenaga pendidikan vokasi bidang manajemen logistik, e-commerce, dan teknologi komputer," katanya.

Pelatihan kepemimpinan juga diberikan kepada 600 orang kepala sekolah dari semua jenjang pendidikan di Indonesia dan 600 orang guru dan dosen bahasa Mandarin.

"Kegiatan ini memiliki dampak yang positif karena diharapkan para peserta dapat membagi ilmunya kepada kepala sekolah atau guru lainnya di kota masing-masing," ujar Dubes.

Sementara itu, Ma Jianfei berjanji akan segera merealisasikan usulan pendirian pusat bahasa Mandarin di enam perguruan tinggi di Indonesia tersebut.

Baca Juga: Budaya Betawi Tampil di Australia

"Ini sebagai bukti kontribusi kami terhadap penguatan diplomasi bahasa Mandarin dan komitmen kami dalam meningkatkan sumber daya tenaga pengajar, kepala sekolah, dan dosen melalui pelatihan-pelatihan, kemitraan perguruan tinggi, riset bersama dan pemberian beasiswa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI