Suara.com - Seorang wanita memberikan pengakuan bahwa dirinya menjadi sangat overprotektif kepada anak-anaknya saat ini. Ia bahkan kesulitan untuk melihat mereka dari jauh dan takut jika tiba-tiba ada hal yang sangat buruk terjadi.
Dilansir dari laman The Sun, wanita ini sudah menikah cukup lama dan memiliki tiga orang anak dari pernikahannya tersebut. Ia pun merasa sangat senang bisa hidup dalam definisi keluarga yang besar dan benar-benar nyata.
Namun ketika melihat kondisi yang saat ini terjadi di berbagai belahan dunia, wanita ini merasakan ketakutan yang cukup parah. Rasa takut itu kemudian membuat dirinya kesulitan untuk melepaskan ketiga anaknya ketika pergi dari rumah.
"Aku berusia 41 tahun dan memiliki tiga orang anak. Anak sulungku berusia 17 tahun, anak keduaku 14 tahun, sementara anak bungsu memasuki usia 12 tahun," ungkap wanita ini.
Baca Juga: Dilarang Naik KRL, KAI Lacak Wajah Pelaku Pelecehan Wanita dan Anak-anak Pakai CCTV Analitik
Sebenarnya, dia sadar jika dirinya harus bisa melepas anak-anaknya agar mereka dapat bermain dengan leluasa. Ditambah lagi, tentu saja mereka memiliki kawan-kawan yang ingin bermain bersama.
Sayangnya, seberapa pun banyak ia mencoba, ia tidak bisa mengalihkan kecemasannya yang berlebihan. Setiap kali mereka ada di luar pandangannya, ia merasa sangat khawatir.
"Aku merasa sangat takut dan khawatir ketika tidak bisa melihat mereka. Atau misalnya, ketika mereka bersamaku namun hilang begitu saja," tambahnya.
Ketakutannya ini kemudian memunculkan sikap overprotektif yang tidak bisa ia kendalikan. Jika ia tidak melakukannya, dia berpikir bisa saja ia kehilangan anak-anaknya ketika Perang Dunia III terjadi.
"Rusia dan Ukraina berkonflik saat ini. Aku takut ada Perang Dunia III dan ketika itu terjadi, anak-anakku tidak ada di sisiku," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Kisah Pria Indonesia Pacaran dengan Wanita Jepang, Faktanya Mengejutkan!
Tim Deidre lalu meminta wanita ini untuk lebih tenang dan mengatakan bahwa mungkin tidak akan terjadi Perang Dunia III. Lepaskan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan seperti urusan politik dan bersikap dengan sewajarnya.