Suara.com - Saat ini, di saat teknologi sudah berkembang sedemikian pesatnya, ada banyak pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan kaum muda. Tak lagi menjadi dokter, arsitek, atau pilot, generasi masa kini dan mendatang punya lebih banyak pilihan profesi untuk dilakukannya.
Namun, sebuah penelitian berjudul “Mind the Gap: Mapping Youth Skills for the Future in Asean” yang dilakukan ASEAN Foundation berkolaborasi dengan Plan International, serta didukung oleh Google.org, mendapatkan fakta menarik.
Mengutip siaran pers resmi yang diterima Suara.com, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa 1 dari 2 kaum muda Indonesia, yakni sekitar 48% bercita-cita bekerja di sektor pemerintahan. Adapun 35% lainnya ingin menjadi wirausaha, atau bekerja di bidang media dan komunikasi 29%, serta di bidang keuangan sebesar 27%.
Sementara itu, sebagian kecil, yakni sekitar 18% memilih bidang teknologi, pendidikan 11%, kesehatan 8%, transportasi 4%, organisasi nirlaba 4%, dan energi 2% untuk prospek karir mereka.
Baca Juga: 6 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Butuh Liburan, Salah Satunya Hilang Fokus
Penelitian mendalam ini berfokus pada kaum muda dari kelompok minoritas, perempuan, difabel, pengangguran, dan pekerja dengan pendapatan di bawah minimum. Secara total terdapat 1.080 responden dan 320 peserta FGD yang diwawancara dari sepuluh negara ASEAN yang terlibat.
Lalu, apa yang bisa dilakukan para kaum muda ini untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya?
Hasil penelitian juga menyebut bahwa sekitar 64% kaum muda Indonesia merasa bahwa keterampilan di bidang self-leadership atau kepemimpinan diri paling membantu dalam mendapatkan pekerjaan. Keterampilan dalam bidang ini di antaranya manajemen waktu, kewirausahaan, inisiatif, sifat dapat dipercaya, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.
Sedangkan pada posisi kedua, keterampilan interpersonal seperti kepemimpinan atau kerja tim dianggap mendukung dalam mendapatkan pekerjaan oleh 42% responden.
Laporan penelitian ini dilincurkan untuk menjawab tantangan saat ini, di mana pekerja muda di ASEAN sangat terdampak oleh pandemi. Terhitung, sebanyak 6,2% generasi muda kehilangan pekerjaan, di mana angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan orang dewasa yang berada di angka 2,8%.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Pikirkan Kembali saat Bosan dengan Pekerjaan
Dan sejalan dengan laporan penelitian, Bridges to the Future: ASEAN Youth Employment juga merayakan capaian penting lainnya melalui soft launch pusat informasi pekerjaan ASEANJobs.org. Website ini akan menjadi solusi yang berkelanjutan dalam membantu kaum muda di ASEAN untuk terhubung dengan pemberi kerja di berbagai negara ASEAN dan mendapatkan peluang kerja.