Infografis
Suara.com - Viral pernikahan dari seorang pria dengan tiga mempelai wanita sekaligus yang diadakan di Thailand. Menariknya, mahar yang ada justru tidak berasal dari pihak pria, melainkan ketiga mempelai wanita.
Dikutip dari laman Thaiger, pernikahan yang dikenal dengan istilah poliamori ini sudah direncanakan sejak lama. Sang mempelai pria bernama Suea dan sudah tinggal bersama ketiga mempelai wanita selama beberapa tahun.
Berbeda dengan Indonesia, mereka yang belum menikah memilih tinggal bersama memang diperbolehkan dan dianggap biasa di Thailand. Inilah yang dilakukan oleh Suea dan ketiga kekasihnya. Mereka tinggal dalam satu atap yang sama.
Tidak hanya itu, sampai pernikahan tersebut dilangsungkan, si pria memiliki total sembilan anak dari ketiga kekasihnya. Jadi, pernikahan dengan tiga wanita sekaligus ia lakukan setelah punya anak bersama.
Baca Juga: Jang Na Ra Lepas Masa Lajang di Usia 41 Tahun, Tampil Menajubkan!
Wanita pertama yang dinikahi bernama Nutcharin Phankat dan paling lama mengenal dirinya. Bersama dengan Nutcharin, ia dikaruniai empat orang anak, satu anak perempuan dan tiga anak laki-laki.
Pasangan kedua adalah Pitchaya Suraseeruangchai yang saat ini menginjak usia 35 tahun. Bersama perempuan ini, Suea memiliki empat orang anak, tiga laki-laki dan satu anak perempuan.
Sementara itu, pasangan ketiga Suea berusia 31 tahun dan mereka bertemu melalui acara festival tato. Wanita ini bernama Kawinthida Kulapatchaiyapoom dan telah bersamanya selama tujuh tahun dengan seorang putra.
Menariknya, istri ketiga bergabung ke keluarga Suea berdasarkan ajakan dari istri kedua. Begitu pula yang terjadi dengan istri kedua.
"Istri pertama meminta istri kedua, dan istri kedua meminta istri ketiga," ungkap istri ketiga, Kawinthida.
Baca Juga: Unik! Acara Ulang Tahun Berpadu Resepsi Pernikahan, Warganet Ikut Bahagia
Menikah dengan adat Brahmana, maharnya bukan dari Suea, melainkan ketiga mempelai perempuan. Demi bisa mendapatkan mahar yang dianggap pantas, mereka menabung sampai sekitar Rp41,9 juta untuk setiap pengantin.
"Kami belajar bahwa dalam Brahmana, wanita harus melamar pria, jadi kami bertiga berbicara bersama dan setuju membayar mas kawin masing-masing 100.000 baht (Rp41,9 juta)," terang salah satu istri Suea.
