2. Ikan
Realisme cukup mengganggumu. Kamu seakan tak mau ingin bermimpi dan bahkan tidak mau mengandalkan keberuntungan. Namun, ungatlah bahwa pikiran bersifat material dan membantu kita menetapkan tujuan untuk diri kita sendiri.
Kamu melakukan hal yang salah karena realisme mendorongmu ke dalam batas-batas seperti itu, yang mana akan sulit membuatmu keluar nanti. Jika tidak, hidup akan tetap menjadi kabut abu-abu bagimu.
Baca Juga: Kenalin Nih Simba, Bayi Kambing Asal Pakistan dengan Telinga Sepanjang 56 Centimeter