Suara.com - Camping atau berkemah menjadi salah satu kegiatan yang bisa kamu pilih untuk mengisi waktu libur. Manfaatnya sendiri, dapat merelaksasi pikiran serta tubuh karena menikmati keindahan alam secara langsung.
Bandung, menjadi daerah yang punya tempat camping indah dan wajib kamu kunjungi bersama orang-orang terdekat. Nah, berikut ini ada 5 rekomendasinya.
1. Glamping Lakeside Rancabali
Berlokasi di Jl. Raya Ciwidey, Glamping Lakeside Rancabali memberikan pemandangan asri dan udara yang segar. Pastikan memakai baju tebal karena pada saat berkabut, udara menjadi semakin dingin.
Tempat ini menawarkan berbagai macam fasilitas camping mewah yang membuat pengunjung merasa nyaman. Ada juga wahana permainan seperti offroad, rafting, hingga mendayung perahu bebek di danau.
Baca Juga: Berawal dari Penangkapan EI, Polisi Sita Puluhan Kg Sabu yang Bakal Diedarkan di Bandung
Bagi yang senang berkebun, terdapat pula fasilitas memetik buah stroberi dari kebunnya serta menjelajah perkebunan teh. Liburan camping disini seolah membawamu pada kehidupan zaman dulu.
Glamping Lakeside Rancabali menyediakan fasilitas penginapan, yakni Sayang Heulang Resort, Lakeside Tent Resort, Family Tent Resort, dan Keong Tend Resort.
Mereka buka setiap hari pada pukul 08.00 - 17.00 WIB untuk wisata dan 24 jam untuk penginapan. Di mana waktu check in di pukul 14.00 WIB dan checkout 12.00 WIB. Sementara itu, biaya yang perlu dikeluarkan adalah sebagai berikut:
- Harga tiket masuk: Rp25.000
- Harga tiket terusan (sudah termasuk wahana): Rp50.000
- Harga glamping: mulai dari Rp1.500.00-Rp2.000.000
2. Ranca Upas
Masih di Jl. Raya Ciwidey, ada tempat camping bernama Ranca Upas. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sana antara lain camping, memberi makan rusa, outbond, selfie dan berendam di kolam air panas.
Untuk wisata, Ranca Upas buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB dan 24 jam untuk perkemahan. Sementara itu, berikut informasi terkait biaya yang perlu dikeluarkan.
- HTM: Rp25.000/orang
- Kolam renang: Rp20.000/orang
- Camping: Rp35.000/malam
- Parkir motor: Rp15.000
- Parkir mobil: Rp25.000
3. Dusun Bambu
Dusun Bambu berlokasi di kaki Gunung Burangrang dan menawarkan udara sejuk serta keindahan arsitektur khas tradisional Sunda. Mulanya, tempat ini adalah lahan pertanian yang tidak lagi dipakai.
Namun, pada tahun 2008, kawasan tersebut diubah menjadi konservasi bambu dan tempat wisata untuk camping dengan luas 15 hektar.
Dusun Bambu menawarkan beragam fasilitas untuk wisata keluarga dan honeymoon. Disana, kamu bisa menikmati pemandangan danau, sungai, tanaman-tanaman, dan pepohonan rindang. Ada pula restoran lokal khas Sunda.
Tempai ini buka setiap hari selama 24 jam dengan waktu check in pada 14.00 dan checkout di jam 12.00 esok harinya. Harga tiket masuknya gratis, namun ada beberapa yang perlu dikenakan biaya, seperti:
- Arena playground anak: Rp50.000/orang
- Sewa sampan: Rp20.000
- Parkir motor: Rp15.000
- Parkir mobil: Rp25.000
- Harga glamping: mulai dari Rp1.275.000-Rp2.500.000
- E-Scooter: Rp20.000
- Ez-Go: Rp130.000
- Sepeda Bamboo: Rp30.000
- Paket Photo: Rp40.000
- Paket Video Drone: Rp150.000
4. Gunung Putri Lembang
Gunung Putri yang berlokasi di Lembang menjadi pilihan tepat untuk camping dengan budget minim. Pasalnya, mereka hanya menaruh harga sebesar Rp20.000 per malam.
Buka selama 24 jam, Gunung Putri Lembang menyediakan trek pendakian yang cukup mudah dan dapat dijangkau pemula. Jika ingin mencapai puncak gunung, kamu hanya perlu waktu 30 menit saja.
Begitu sampai di puncak, kamu bisa berfoto-foto, bersantai untuk menikmati keindahan alam dan udara yang sejuk. Dengan berkemah disana juga dapat melihat lampu-lampu di kota Lembang yang cantik.
5. Cantigi Camp
Masih dengan budget minim, Cantigi Camp menjadi tempat favorit untuk outbond dan kemah. Tarif paketnya hanya dibanderol dengan harga Rp15.000 saja, lho!
Tempat ini berlokasi di Cileunyi dan buka setiap hari Sabtu sampai Kamis pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB. Cantigi Camp juga aman bagi anak-anak.
Jadi, tempat camping mana yang akan kamu kunjungi saat berada di Bandung?
Kontributor : Xandra Junia Indriasti