Suara.com - Car Free Day (CFD) pertama penyanyi Andien Aisyah setelah pandemi, berjalan cukup mengharukan kala ia bertemu dengan seorang ibu yang membawa poster “TOLONG ANAKKKU BUTUH GANJA MEDIS” pada Minggu pagi (26/6/2022).
Dalam unggahannya di media sosial, terlihat ibu itu berkeliling kawasan Bundaran HI ditemani oleh anaknya yang berkebutuhan khusus, yang duduk di strollernya. Andien mengungkap, anak bernama Pita tersebut mengidap celebral palsy atau lumpuh otak.
Pelantun Gemintang ini pun langsung menghampiri ibu tersebut, yang diketahui bersama Santi. Ibu dua anak ini memeluk ibu tersebut, yang langsung menangis di pelukannya.
"Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget. Pas aku deketin beliau nangis," cuitnya di Twitter seperti yang Suara.com kutip pada Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Viral Pemuda Kenang Kebaikan Pemilik Kos, Pernah Diberi Diskon saat Kuliah
"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yang sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pakai terapi minyak biji ganja/CBD oil," ungkapnya lagi.
Andien melanjutkan, jika menurut Ibu Santi, salah satu terapi yang dibutuhkan sang anak saat ini adalah menggunakan CBD oil atau minyak biji ganja. Sayangnya, di Indonesia sampai saat ini hal tersebut masih ilegal.
"Not a coincidence @diegoyanuar.. If only mereka nggak tinggal di Indonesia.. Anak-anak seperti ini bisa pasti lebih banyak tertolong,” lanjut Andien di Instagram Storiesnya.
Demi kesembuhan Pita, Ibu Santi pun memperjuangkan legalisasi ganja medis sejak dua tahun lalu. Ia sempat membawa kasus tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, sampai saat ini, apa yang ia perjuangkan bersama ibu lain yang bernasib sama dengan dirinya, belum juga terealisasi. Namun ia tak menyerah untuk kembali ke MK dengan membawa surat khusus bertepatan dengan Hari Anti Narkotika International.
“Katanya Ibu Santi dan Pika mau jalan ke MK :’) mau kirim surat bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional,” tutur Andien.
Cuitan Andien pun ramai mendapatkan perhatian dari warganet hingga mengumpulkan lebih dari 112 ribu tanda suka dan beragam komentar.
"Jadi keinget lagi sama yang di Kalimantan. Suaminya ditahan karema nanem ganja, padahal ganjanya itu untuk pengobatan istrinya. Suaminya ditahan, istrinya meninggal. Sedih banget," ujar @luwakxxxxxxx.
"Semoga cepet abis populasi orang-orang yang make turunan CBD recreationally asal-asalan nyari giting doang; kasian banget si kalo ada yang beneran butuh buat pengobatan gini," tulis @rinalxxxxxxx.
"Demi kemanusiaan, numpang bentar ke negara yang melegalkan ganja boleh gak sih?" tanya @ara_xxxxxxx.