Nilai Rapor Anak Jelek? Kak Seto: Orang Tua Jangan Langsung Memarahi!

Senin, 27 Juni 2022 | 08:13 WIB
Nilai Rapor Anak Jelek? Kak Seto: Orang Tua Jangan Langsung Memarahi!
Ilustrasi anak dimarahi. (pexels.com/AugustdeRichelieu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang tua mungkin memiliki ekspektasi tertentu untuk nilai akademis anak di sekolah. Tetapi, saat nilai rapor anak jelek, bukan berarti orang tua berhak memarahinya.

Psikolog anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto mengatakan bahwa guru berperan penting untuk mengingatkan orang tua agar tidak mempermasalahkan nilai sekolah anak. Sebab, yang perlu disadari bahwa kecerdasan anak tidak hanya diukur dari nilai rapor.

"Perlu selalu dikampanyekan kepada para orang tua, 'Ibu, Bapak, kalau nilai putra-putri Anda jelek, kurang bagus, jangan anak yang dimarahi. Enggak apa-apa, nilai itu sesuatu yang sekadar untuk melihat potensi di bidang akademis'," tutur Kak Seto saat dihubungi suara.com, Minggu (26/6/2022).

Baik orangtua juga guru perlu melihat potensi lain pada anak apabila nilai sekolahnya kurang baik. Menurut Kak Seto, anak dengan potensi apa pun akan bisa mencapai prestasi apabila mendapat dukungan dari keluarga dan juga lingkungannya.

Baca Juga: 4 Sikap Orangtua yang Menyebabkan Anak Tak Bahagia, Cepat Ubah!

"Bersama-sama dan saling mengingatkan. Kalau guru selalu menekankan pada nilai pelajaran, orang tua juga mengingatkan. Begitu sebaliknya. Jadi semua harus memposisikan pendidikan yang ramah anak," ujarnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal 1 ayat 1 diatur bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana kelompok pelajaran agar potensi peserta didik berkembang optimal.

Kak Seto menekankan bahwa pendidikan tidak hanya menyangkut bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi, bisa juga kreativitas, estetika, olahraga maupun bidang lainnya.

Meski begitu, bukan berarti anak dibiarkan tidak peduli dengan nilai sekolah. Bagaimana pun, ada standar minimun untuk nilai akademis yang harus dilampaui anak. Sementara prestasi lain masih bisa diraih dari bidang lain.

"Makanya biasakan ada rapat keluarga atau ngobras, ngobrol bareng asik. Jadi sambil berbincang-bincang, berdiskusi, orangtua bisa menanyakan kesukaan anak. Anak juga bisa menyampaikan kegemarannya dan sebagainya," pesan Kak Seto.

Baca Juga: Viral Sopir Raffi Ahmad Memarahi Rafathar Supaya Tak Manja, Aksinya Dapat Jempol Dari Warganet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI