Suara.com - Pemerintah Malaysia optimis dengan pemulihan pariwisata yang sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Dilansir ANTARA, Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC) Malaysia menargetkan kunjungan 900.000 turis Muslim ke Malaysia selama 2022.
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Nancy Shukri mengatakan target itu dapat dicapai dengan secara agresif dan proaktif mempromosikan Malaysia sebagai tujuan wisata ramah Muslim di tingkat nasional dan internasional.
“Setelah perbatasan negara dibuka kembali pada 1 April, MOTAC telah mengadakan serangkaian kunjungan kerja untuk mempromosikan produk pariwisata Malaysia, termasuk pariwisata Islam di luar negeri,” katanya.
Baca Juga: Alami Cedera Saat Latihan, Ganda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Mundur dari Malaysia Open 2022
Selain itu, MOTAC akan mengidentifikasi kegiatan tambahan yang dapat dilakukan di 6.000 masjid nasional sebagai nilai tambah promosi yang ada, ujar dia setelah meluncurkan Islamic Tourism Week 2022 yang diselenggarakan Islamic Tourism Center (ITC).
Hingga April, total sudah 460.000 turis Muslim dilaporkan tiba di negara itu.
Malaysia menargetkan kedatangan 230 juta turis Muslim pada 2028 dengan proyeksi pendapatan 225 miliar dolar AS (sekitar Rp3,33 kuadriliun).
Nancy mengatakan dengan Muslim yang menjadi mayoritas penduduk negara itu, ketersediaan fasilitas ramah Muslim menjadi salah satu faktor yang menarik wisatawan Muslim untuk mengunjungi Malaysia.
“Wisatawan Muslim juga tidak perlu meragukan status kehalalan makanan di negara kita,” ujar dia.
Baca Juga: Majikan Malaysia Dibebaskan Pengadilan atas Kasus Kematian ART Indonesia
Malaysia mencatat 5,3 juta kedatangan turis Muslim pada 2019, dengan pendapatan 16,72 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp56,31 triliun).