Suara.com - Semenjak pandemi berlangsung, tren pernikahan di Indonesia pun mulai berubah. Selain makin banyaknya peminat intimate wedding, muncul juga undangan pernikahan digital. Biasanya undangan versi digital ini dikirimkan ke rekan yang sudah berbeda lingkungan.
Tidak hanya berisi tanggal pernikahan saja, undangan digital zaman sekarang juga berisi konfirmasi kehadiran dan nomor rekening/QRIS mempelai yang bisa digunakan oleh tamu bila hendak mengirim sumbangan atau hadiah. Hal inilah yang memicu pro kontra warganet dan viral di twitter.
Diskusi mengenai keberadaan nomor rekening di undangan digital ini pertama kali dibuka oleh pemilik akun twitter _bananamiruku. Dalam cuitannya, pemilik akun ini meminta untuk menormalkan adanya nomor rekening dalam undangan.Cuitan ini kemudian viral dan menuai pro kontra di kalangan warganet.
Bagi warganet yang pro, selain memudahkan karena tamu undangan tidak perlu membawa amplop saat datang. Selain itu bagi tamu yang tidak bisa hadir, nomor rekening ini memudahkan bila ingin memberikan sumbangan atau hadiah. Sehingga tamu yang tidak datang tidak perlu repot mengirim hadiah ataupun menitipkan amplop ke teman yang datang.
Baca Juga: Viral Pernikahan dengan Ukuran Tubuh Berbeda, Dikira Anak Nikah sama Bapak
“Nikahanku di undangan virtualnya juga ada nomer rekening hehe ini memudahkan biar ga bawa-bawa amplop, jadi tinggal nikmatin acara,”komentar salah satu warganet yang pro.
“Aye, normalize ini gapapa banget, aku capek sebagai yang selalu dititipi amplop. Pernah dititipi 10 orang, jadi ada 10 amplop. Malah ribyek sendiri urus amplop padahal saat itu juga jadi bridesmaid. Walaupun nggak ngapa-ngapain tapi jadi riwuh sendiri perkara ngecek amplop orang-orang,” curhat warganet lain.
“Buatku ini normal aja. Karena kalau nggak bisa datang, aku memang minta nomor rek saja. Acara pernikahan itu bisa besar biayanya. Meringankan beban mempelai ke depan tu kebahagiaan,” tambah warganet lainnya.
Namun di sisi lain ada juga pihak yang tidak setuju dengan adanya nomor rekening di undangan. Ini dikarenakan beberapa warganet merasa bahwa situasi ini dianggap sebagai ‘mengemis’ dan niat mengundang bukan untuk mendapatkan sumbangan ataupun hadiah.
“Gak setuju soalnya kan sini ngundang situ biar dateng aja pengen ketemu lagi sesekali setelah sekian lama mumpung ada momen sakral. Kalau dinodai hak kayak gini sama aja ngasi tau gapapa ga dateng, transfer aja. Gitu gak sih?” cuit warganet yang kontra.
Baca Juga: Viral Undangan Pernikahan Kasta Tertinggi di Sumenep, Pengantin Tak Terima Amplop dari Tamu
“No, I am not gonna normalize this. Menurutku ada mindset yang salah di sini. Resepsi pernikahan itu adalah perayaan, undangan tujuannya untuk kasih tau kalo ada acara. Nih, kamu saya undang, saya harap kamu bisa datang. Udah sebatas itu. Kaya undangan rapat aja,” tambah warganet lainnya.
Meskipun muncul banyak tanggapan pro dan kontra, ada juga warganet yang cenderung netral terkait permasalahan ini.
“Undangan ada QR, No. Rek, dsb rame diperdebatkan dibilang mental minta-minta, nggak sopan, memberatkan, dsb. Fokus ke yang nikah aja doain yang terbaik mau ngado, ngasih amplop, atau transfer itu pilihan. Setidaknya tuan rumah sudah mengundang dan memfasilitasi. Lama-lama dunia isinya mindset julid,” pungkas warganet lain.
Dari perdebatan mengenai nomor rekening ini, bagaimana pendapatmu?