Suara.com - Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Di dunia, Indonesia tercatat sebagai negara produsen dan eksportir kopi keempat terbesar.
BeIum lama ini, kedutaan Indonesia untuk Kerajaan Bahrain bahkan memfasilitasi produsen kopi lokal Rahyang Coffee, untuk menggelar eksebisi di negara tersebut.
Merek kopi produksi Rahyang Moolah International itu hadir dengan membawa kopi Arabica Specialty, yang ditanam dan diperik dari Gunung Halu, Jawa Barat.
Duta Besar Indonesia untuk Bahrain, Ardi Hermawan mengatakan, baik Indonesia maupun Bahrain sama-sama memiliki kebudayaan minum kopi yang telah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Wiwit Kopi Masyarakat Kudus: Simbol Rasa Syukur Memulai Panen
"Budaya minum kopi dan berinteraksi di kafe merupakan bagian dari aktifitas keseharian masyarakat Bahrain dan juga Indonesia. Oleh karenanya, banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Industri kopi kedua negara," tutur Ardi, dikutip dari siaran pers, Jumat (24/6/2022).
Ia pun melanjutkan, selain terkenal dengan kualitas biji kopi jempolan, Indonesia juga dikenal dengan keunggulan sumber daya manusianya di industri kopi.
"Sebagai informasi, terdapat lebih dari 25 orang barista Indonesia yang bekerja di berbagai kafe yang ada di Bahrain," katanya lagi dalam acara Coffee Cupping and Tasting Session, 21 Juni 2022 lalu.
Selain itu, KBRI Manama juga menggelar acara bertajuk Indonesian Traditional High Tea and Coffee bagi kalangan pejabat dan korps diplomatik yang ada di Bahrain, pada 22 Juni 2022.
Tercatat lebih dari 75 orang pemilik kafe dan coffee roastery di Bahrain datang dan mencicipi kopi Indonesia.
Baca Juga: Tasya Farasya Bikin Eksperimen Makan Nasi Pakai Kopi, Warganet: Sekte Apalagi Ini?
Dikatakan Okke Gania dari Rahyang Moolah International, biji kopi yang disajikan telah diproses dalam tiga metode berbeda yaitu fully washed, natural processed dan honey processed.
"Biji kopi yang disajikan telah diproses dalam tiga metode berbeda yaitu fully washed atau dicuci bersih, natural processed atau diproses secara alami, dan honey processed atau dikupas kulitnya tanpa dicuci," tambah Okke.
Ketiga metode tersebut, lanjutnya, dapat memberikan citarasa akhir yang berbeda satu sama lain meskipun biji kopinya berasal dari jenis yang sama.
Rangkaian kegiatan promosi sendiri tidak hanya bertujuan untuk memamerkan biji kopi terbaik dan keahlian barista dari Indonesia, tetapi juga upaya KBRI Manama untuk mendorong masuknya produk kopi Indonesia ke pasar Bahrain.
Selain itu, kegiatan itu juga diharapkan dapat menjadi ajang memfasilitasi kontak langsung antara produsen kopi Indonesia dengan para pelaku pasar di Bahrain.