7 Ciri Khas Suku Betawi Wajib Dilestarikan, Temukan Keragamannya di Pekan Raya Jakarta

Arendya Nariswari Suara.Com
Sabtu, 25 Juni 2022 | 13:33 WIB
7 Ciri Khas Suku Betawi Wajib Dilestarikan, Temukan Keragamannya di Pekan Raya Jakarta
Kerak Telor Betawi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suku Betawi merupakan salah satu suku di Indonesia yang kaya akan budayanya. Mulai dari musik, makanan, minuman, sampai rumah adat tentu memiliki ciri khasnya tersendiri.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui ciri khas suku Betawi, Anda dapat dengan mudah menemuinya di acara hajatan Jakarta yang diadakan setiap tahunnya. Acara perayaan ulang tahun ini biasa diadakan dengan Pekan Raya Jakarta.

Di sana Anda dapat melihat berbagai kesenian Betawi yang akan membuat kekaguman akan bangsa Indonesia semakin meningkat.

Berikut 7 Ciri Khas Suku Betawi yang Wajib Dilestarikan

Baca Juga: Bamus Betawi Minta Pemprov DKI Jakarta Sanksi Berat Holywings

1. Ondel-Ondel

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri upacara Hari Bela Negara ke-69 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri upacara Hari Bela Negara ke-69 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Ketika membicarakan budaya Betawi pasti salah satu hal yang terpikirkan adalah ondel-onde. Selain kerap dipamerkan di ajang kebudayaan, tidak sedikit ondel-ondel yang diarak mengitari kampung warga sebagai mata pencaharian. Ondel-ondel memiliki tinggi kurang lebih 2,6 meter dengan mata melotot dan alis hitam tebal. Bagi warga Betawi, ondel-ondel dipercaya sebagai penolak bala atau kesialan.

2. Tanjidor

Parade Tanjidor di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (21/3/2014). (Foto: Suara.com/Dinda Rachmawati).
Parade Tanjidor di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (21/3/2014). (Foto: Suara.com/Dinda Rachmawati).

tanjidor merupakan kesenian musik dari Betawi yang dimainkan secara kelompok. Dalam satu kelompok tanjidor biasa terdiri dari tujuh sampai pemain yang memegang bermacam instrumen seperti klarinet, simbal, piston, trombon, saksofon tenor, tambur, dan drum.

Kesenian musik ini biasanya dimainkan lengkap dengan baju adat Betawi di acara pernikahan masyarakat Betawi.

Baca Juga: 22 Nama Jalan Jakarta yang Diubah Anies Baswedan, Bagaimana Nasib Identitas di KTP?

3. Gigi Balang

Ciri khas suku Betawi selanjutnya ada pada rumah tradisionalnya. Bagian ini disebut dengan gigi balang dengan bentuk ornamen berjajar segitiga menyerupai gigi belalanng yang melembangkan hidup harus selalu jujur, sabar, dan ulet. Gigi balang biasa diwarnai dengan warna kuning dan hijau, Kuning melambangkan bakat dalam berbisnis dan kehangatan di dalam rumah, sementara hijau melambangkan ragam Betawi yang dapat berkolaborasi dengan suku lain.

4. Silat Beksi

Silat Beksi pertama kali diperkenalkan oleh Lie Ceng Oek dengan nama Bie Sie. Namun, karena penyebutannya yang sulit, masyarakat Betawi melafalkannya dengan Beksi. Silat Beksi merupakan salah satu alat andalan masyarakat Batavia kala penjajahan. Selain modal fisik, melakukan silat beksi juga harus dibekali oleh ilmu agama yang kuat.

5. Kembang Kelapa

Saat melihat hajatan Jakarta, hiasan kembang kelapa dengan corak warna-warni ini pasti sudah tidak asing lagi. Rupanya, pemilihan warna beragam in bukan tanpa alasan karena digunakan sebagai simbol kehidupan di Jakarta yang multikultural.

Kembang kelapa biasa digunakan untuk menghiasi acara arak-arakan, pentas seni budaya, hingga pelaminan adat Betawi. 

6. Kerak Telor

Ciri khas suku Betawi yang akan menggugah selera Anda adalah makanan satu ini. Dengan bahan dasar berupa telur dan serundeng, kerak telor menjadi salah satu makanan yang paling banyak ditemukan di acara Pekan Raya Jakarta. Ciri khas makanan satu ini ada pada cara pembuatannya saat wajan berisi telur dibalik ke arah tungku sehingga telur yang dimasak langsung menghadap ke arang.

7. Bir Pletok

Bir Pletok di Gourment Bar Novotel Cikini. (Suara.com/Silfa Humairah)
Bir Pletok di Gourment Bar Novotel Cikini. (Suara.com/Silfa Humairah)

Meski diberi nama bir, minuman satu ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Sebaliknya, minuman khas Betawi ini justru terbuat dari bermacam rempah yang menyehatkan tubuh. Bir pletok dimaknai sebagai penopang hidup sehat lahir dan batin. Anda dapat menemukan bir pletok di area industri pariwisata atau hajatan Jakarta yang biasa diselenggarakan setiap tahunnya.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI