Suara.com - Di beberapa profesi perempuan diharuskan memakai sepatu hak tinggi atau heels selama berjam-jam, padahal menurut dokter othopedi hal ini bisa mengganggu kesehatan.
Hal ini dijelaskan Dokter Ortopedi, dr. Aldico Sapardan, Sp.OT bahwa kondisi kaki saat menggunakan heels, tidak berada di posisi ergonomis.
Posisi ergonomis adalah posisi yang sangat penting untuk tulang belakang dan panggul, paha hingga kaki. Sehingga pengguna heels rentan mengalami cedera.
Risiko cedera ini rentan dialami mereka yang belum terbiasa menggunakan heels. Khususnya heels yang tingginya lebih dari 5 atau 7 centimeter.
Baca Juga: Bolehkah Cedera Kaki Diurut? Ternyata Begini Kata Dokter
"Itu resiko cideranya lebih besar kecuali jika memang penggunanya sudah terbiasa," ujar dr. Aldico kepada awak media dalam acara Grand Launching Klinik Utama JLA di Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).
Inilah sebabnya jika menggunakan heels, ia menyarankan untuk mengistirahat kaki dengan streatching atau peregangan setiap 2 jam sekali. Selaiknya peregangan saat terlalu lama duduk berjam-jam di depan komputer.
"Ini karena ototnya akan tegang semua terutama pada otot-otot posterior entah betis, paha ataupun pantat akan tegang sehingga akan menyebabkan tubuh kita yang tidak rileks," jelasnya.
Sehingga agar terbiasa dan risiko cedera bisa diminimalisir, maka harus sering berolahraga dengan gerakan yang melatih panggul, pangkal paha, lutut hingga persendian mata kaki.
"Juga berolahraga untuk mengencangkan otot otot daerah pantat ataupun daerah pahanya, kemudian jika memang tidak terbiasa sebaiknya jangan," tutupnya.
Baca Juga: Larangan Penggunaan Sandal Jepit saat Berkendara Motor, Bagaimana Jika Pakai High Heels?