Inflasi Bikin Biaya Hidup Makin Tinggi, Judi dan Investasi Kripto Jadi Tumpuan Warga Inggris

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 23 Juni 2022 | 22:52 WIB
Inflasi Bikin Biaya Hidup Makin Tinggi, Judi dan Investasi Kripto Jadi Tumpuan Warga Inggris
Ilustrasi judi atau perjudian. [ANTARA/Abd Aziz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta menyedihkan diungkap oleh lembaga sosial yang menangani pecandu judi. Tingginya biaya hidup akibat inflasi di Inggris membuat makin banyak orang yang membutuhkan bantuan sosial, karena kalah berjudi.

Dilansir ANTARA, GamCare sebagai lembaga sosial mengaku menerima banyak telepon dan permintaan bantuan sosial. Permintaan bantuan sosial bahkan dilakukan oleh mantan pecandu yang sebelumnya sudah sempat pulih.

Judi menjadi tumpuan untuk mencari nafkah karena tekanan finansial. Inggirs, yang tergolong sebagai negara maju, mengalami inflasi yang mencapai 9,1 persren pada bulan Mei 2022. Ini adalah rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Bank sentral Inggris, Bank of England, telah memperingatkan bahwa inflasi dapat menembus angka 11 persen pada Oktober.

Baca Juga: Berkaca Kasus Angel Lelga, Praktisi Nilai Penanganan Hukum Kasus Kripto Masih Lemah

Sebuah survei dengan 4.000 lebih responden oleh GamCare dan dirilis pada Kamis (23/6/2022) menunjukkan 46 persen di antaranya mengaku khawatir dengan kondisi keuangan mereka.

Lebih dari separuh responden mengaku telah berjudi dalam 12 bulan terakhir dan sebagian besar dari mereka kehilangan uang.

"Para penasihat di layanan bantuan kami mendengarkan bahwa biaya hidup sedang mempengaruhi perilaku berjudi, khususnya di kalangan mereka yang telah pulih (dari kecanduan)," kata Anna Hemmings, kepala eksekutif GamCare.

"Kami juga tahu tim kami mendengar lebih banyak orang yang mencari bantuan terkait perdagangan kripto," katanya.

Orang-orang yang membeli Bitcoin dengan poundsterling enam bulan lalu dan berharap bisa memenuhi kebutuhan hidup telah kehilangan 55 persen dari investasi mereka hingga Kamis.

Baca Juga: Anang dan Ashanty Jadi Alasan Angel Lelga Mau Ikutan Bisnis Kripto, Tapi Malah Bikin Buntung

GamCare mengatakan 43 persen penjudi bermasalah telah berinvestasi di mata uang kripto, 25 persen di antaranya mengaku ingin berinvestasi lebih banyak lagi untuk menutupi kerugian.

Sebagai perbandingan, hanya ada 7 persen dari total investor kripto yang ingin menanamkan uangnya lebih banyak pada mata uang digital itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI