Suara.com - Masih banyak perempuan yang malas mencuci atau mengganti tas kosmetik. Padahal, tas kosmetik merupakan sarang bakteri yang selalu kita bawa kemana-mana.
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim dokter Universitas Aston Birmingham di Inggris, menemukan sembilan dari sepuluh produk kosmetik dan makeup terkontaminasi mikroba mematikan. Dan bakteri tersebut juga menempel di tas kosmetik.
Dari sekitar 96 lipstik, 107 lipgloss, 92 eyeliner, 93 maskara, dan 79 spons, ternyata 90 persen di antaranya mengandung bakteri. Bahkan spons yang relatif baru dipakai, dipercaya memiliki lebih dari satu juta bakteri per mililiter.
Sebuah survei terhadap pemilik tas kosmetik mengungkapkan 93 persen dari spons tidak pernah dicuci atau dibersihkan, sementara dua pertiga kadang-kadang jatuh ke lantai saat digunakan, demikian dikutip dari geniusbeauty.com.
Baca Juga: JYP Entertaiment Umumkan Rilis Kosmetik Vegan di Jepang, Siap Mencobanya?
Di antara mikroba berbahaya tersebut adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli atau E.coli.
Kata peneliti, penyebab utama berkembangnya bakteri mematikan tersebut adalah karena sebagian besar orang tidak pernah mencuci kuas dan spons kosmetik yang digunakan untuk merias wajah. Bahkan, banyak dari mereka juga mengabaikan informasi kedaluwarsa pada produk.
Akibat kebiasaan tersebut, jutaan bakteri menumpuk pada wadah kosmetik yang dapat menyebabkan penyakit terutama dekat mata, mulut, atau pada kulit yang rusak.
Tim peneliti memberi peringatan, bahwa meskipun produk kosmetik tidak membusuk seperti buah dan makanan lainnya, namun penting untuk mempertahankan sifat dekoratif dari kosmetik. Menyimpan dan menggunakan kosmetik terlalu lama, sama artinya mengekspos diri terhadap bakteri berbahaya.
Baca Juga: Tidak Hanya Kylie Jenner, 5 Artis Dunia Ini Juga Punya Brand Kosmetik Sendiri