Suara.com - Angka pengangguran di Indonesia masih terbilang tinggi. Banyak masyarakat yang menjadi pengangguran tanpa melihat pendidikan yang dialaminya.
Banyaknya angka pengangguran itu sendiri terjadi karena masyarakat yang memang belum bekerja sejak awal maupun mereka yang mengundurkan diri dari pekerjaannya. Masyarakat yang mengundurkan diri dari pekerjaannya biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yang ada.
Country Marketing Manager Jobstreet Indonesia, Sawitri Hertoto mengungkapkan, dalam pengamatan yang dilakukan Jobstreet, terdapat empat faktor yang menyebabkan pengunduran diri. Berikut pemaparannya lebih lanjut;
1. Gaji yang Diberikan Tidak Sepadan
Sawitri mengatakan, beberapa karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaannya karena gaji yang diterimanya tidak sepadan dengan job desk yang dilakukannya. Selain itu faktor dari luar industri sejenis, posisi yang sama memiliki gaji yang lebih besar.
"Biasanya yang mengundurkan diri gajinya itu enggak sepadan. Gajinya itu ngelihat dari posisi di tempat lain dan ternyata di tempat dia lebih rendah," ucap Sawitri, dalam acara Job Outlook Report 2022, Rabu (22/06/2022).
2. Tugas dan Pekerjaan yang Diberikan Tidak Sesuai Harapan
Salah satu penyebab seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri yaitu karena pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan harapannya.
Menurut Sawitri, hal ini biasanya terjadi karena saat proses wawancara bersama HR tidak dijelaskan secara rinci tugas dan beban pekerjaannya. Hal tersebut yang membuat seseorang kaget saat memasuki dunia kerja lalu memutuskan untuk mengundurkan diri.
3. Industri Kerja Tidak Sesuai dengan Ekspektasi
Alasan lain seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya yaitu karena industri tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Sawitri menuturkan, biasanya hal ini sering dialami oleh pekerja yang ingin mencoba industri lain. Mereka biasanya melihat orang lain yang bekerja di industri tersebut lalu tertarik mencobanya.
Namun, ketika bekerja pada industri tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang dibayangkannya. Hal ini yang akhirnya menyebabkan orang tersebut mengundurkan diri. Biasanya, yang melakukan hal ini yaitu lulusan baru (fresh graduate).
"Bayangin aja fresh graduate engga ngerti industrinya kadang kaget, kadang banyak yang pindah karena ingin hal baru. Dari luar enak ternyata pas masuk enggak sesuai," tutur Sawitri.
4. Kurangnya Kebebasan dan Fleksibilitas Bekerja
Pandemi Covid-19 membuat pola kerja jadi berubah. Waktu awal pandemi, hampir semua pekerjaannya dilakulan dari rumah. Hal tersebut berlangsung kurang lebih sekitar dua tahun.
Akibat perubahan pola kerja tersebut, membuat beberapa orang merasa nyaman untuk kerja di rumah. Hal itu juga memunculkan rasa malas ketika harus bekerja ke kantor.
Oleh karena itu, pada beberapa orang lebih memilih bekerja di perusahaan dengan sistem pola Hybrid (bisa dari rumah dan kantor).
Namun, pada beberapa kantor mengharuskan karyawannya until bekerja dari kantor secara penuh. Hal tersebut yang membuat beberapa orang memutuskan untuk mengundurkan diri karena perusahaan tersebut tidak menyediakan sistem Hybrid.