Salju Warna Merah Jadi Kunci Ungkap Dampak Mengerikan Pemanasan Global

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2022 | 15:40 WIB
Salju Warna Merah Jadi Kunci Ungkap Dampak Mengerikan Pemanasan Global
Ilustrasi pemanasan global (Pixabay.com/ geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti mengungkap sekelompok alga berwarna merah yang ditemukan di atas pegunungan bersalju bisa mengungkap dampak mengerikan pemanasan global.

Peneliti Eric Marechal menyebut salju warna merah atau disebut sebagai "darah salju" ini mempercepat pencairan salju di Pegununngan Alpen yang membuat para ilmuwan khawatir.

"Alga ini berwarna hijau. Tetapi di salju, alga ini mengumpulkan sedikit pigmen seperti tabir surya untuk melindungi dirinya," kata Marechal, direktur penelitian di Pusat Nasional Penelitian Ilmiah di Grenoble, Prancis.

Bersama anggota timnya, dia sedang mengumpulkan sampel untuk pengujian laboratorium. Di dekat kakinya, sepetak salju merah terlihat berkilauan di bawah sinar matahari.

Alga tersebut dideskripsikan pertama kali oleh Aristoteles pada abad ketiga Sebelum Masehi, namun baru pada 2019 diidentifikasi secara formal dan diberi nama Latin Sanguina nivaloides.

Para ilmuwan kini berlomba memahaminya dengan lebih baik sebelum terlambat, karena volume salju berkurang akibat kenaikan suhu global yang melanda pegunungan Alpen.

Ada dua alasan kenapa mempelajari alga itu, kata Marechal.

"Pertama, ini adalah kawasan yang baru sedikit dieksplorasi dan kedua, kawasan ini sedang meleleh di depan mata kita jadi (persoalan) ini sangat mendesak," katanya.

Beberapa ilmuwan, termasuk Alberto Amato, periset rekayasa genetika di CEA Centre de Grenoble, mengatakan volume alga tersebut sepertinya terus bertambah akibat perubahan iklim, ketika atmosfer mengandung lebih banyak karbon dioksida yang mendukung pertumbuhannya.

Baca Juga: Fenomena Darah Salju di Pegunungan Alpen Bikin Ilmuwan Khawatir

Meski penelitian masih berlangsung, sudah bisa dipastikan bahwa keberadaan alga itu mempercepat pencairan salju karena pigmen yang dikandungnya mengurangi kemampuan untuk memantulkan panas matahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI