10 Negara dengan Aturan Cuti Melahirkan Terbaik Untuk Suami di Dunia

Rabu, 22 Juni 2022 | 13:14 WIB
10 Negara dengan Aturan Cuti Melahirkan Terbaik Untuk Suami di Dunia
Daftar Negara dengan Cuti Melahirkan Terbaik Untuk Suami (Pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuti melahirkan tentu merupakan hal penting yang wajib diberikan kepada seorang istri atau ibu hamil. Namun, nyatanya di sejumlah negara, cuti melahirkan tidak hanya diberikan kepada istri, namun juga suami.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani telah mendorong aturan agar perempuan hamil mendapatkan cuti melahirkan selama 6 bulan. Selang berapa lama, DPR juga mengusulkan agar suami mendapatkan cuti 40 hari untuk menenami istri melahirkan.

Tentunya usulan itu semakin membuat Indonesia mulai mengikuti jejak sejumlah negara maju di Eropa, yang memang telah memberikan cuti untuk pasangan suami istri yang menantikan kelahiran anak.

Berikut merupakan 10 negara dengan aturan cuti melahirkan terbaik untuk suami di dunia:

Baca Juga: Momen Pertemuan Jokowi dengan Megawati Jadi Sorotan Publik: Kayak Disidang Guru BP, Kenapa Minyak Goreng Enggak Turun

1. Lithuania

Negara Lithuania memberikan cuti kepada suami atau ayah selama 156 minggu. Tak hanya itu, negara ini juga memberikan bayaran sebesar sekitar 78 persen dari penghasilan tetap setap bulannya, bagi yang mengambil cuti 104 minggu.

Kebijakan cuti tersebut boleh diambil secara bertahap atau berurutan. Selain itu, negara ini memberi tunjangan anak sebesar gaji penuh di tahun pertama dan 70 persen penghasilan untuk dua tahun setelahnya, di mana itu dibayar melalui jaminan sosial.

2. Jepang

Jepang memberikan cuti satu tahun penuh dan dibayar untuk seorang suami. Cuti ini berbeda dari cuti yang diberikan kepada sang istri.

Baca Juga: Ketua Komisi II DPR RI Klaim Mayoritas Rakyat Papua Minta Pemekaran Wilayah

Pembayaran gaji dibayarkan dengan skema berjenjang yakni selama 180 hari, gaji dibayar sebesar 67 persen dari gaji reguler dan sisanya dibayar 50 persen. Gaji ini disediakan oleh pemerintah Jepang.

3. Swedia

Swedia menjadi salah satu negara yang memberikan kesejahteraan tinggi bagi masyarakatnya. Orang tua di Swedia berhak atas cuti selama 480 hari, baik suami atau istri saat akan melahirkan.

Masing-masing orang tua juga berhak ,endapatkan 90 hari libur dan 80 persen gaji.

4. Estonia

Ayah di Estonia diberikan 14 hari cuti setelah sang istri melahirkan. Ia juga mendapatkan gaji yang penuh. Bahkan keduanya diberi tawaran cuti 435 hari tambahan yang bisa dibagi keduanya.

5. Islandia

Di Islandia, pasangan suami istri diberikan waktu cuti selama 3 bulan saat akan melahirkan. Keduanyabahkan juga diberi tambahan 3 bulan lagi, yang bisa dibagi untuk berdua.

6. Slovenia

Suami di Slovenia diberikan cuti 12 minggu saat istrinya akan melahirkan. Dari jumlah itu, 15 hari di cutinya akan diberikan gaji penuh, tetapi 75 hari kemudian akan dibayar sesuai upah minimum.

7. Norwegia

Ayah di Norwegia juga berhak mendapatkan cuti selama 10 minggu. Kedua orang tua juga diberikan cuti tambahan berupa cuti pada 45 hingga 56 mingg,  tergantung bagaimana keduanya akan membaginya.

8. Kanada

Kanada menetapkan kebijakan baru terkait cuti ayah dan ibu yang melahirkan pada 2019 lalu. Kanada memberikan cuti untuk ayah selama 5 minggu. Negara itu juga memberikan gaji sebanyak 55 persen dan gaji tahunan $573.

9. Prancis

Prancis menggandakan tunjangan cuti ayah dari 2 minggu menjadi 4 minggu. Perusahaan juga wajib membayar gaji selama 3 hari pertama, kemudian sisanya dibayarkan melalui jaminan sosial. Tambahan 7 hari juga diberikan untuk anak kembar.

10. Portugal

Di Portugal, ayah menerima cuti selama 20 hari dan ditambah 5 hari sebagai opsional. Suami atau ayah dibayar 100 persen dari gaji reguler lewat jaminan sosial.

Demikian kebijakan cuti untuk suami di 10 negara. Dapat Diketahui selanjutnya bahwa negara-negara tersebut memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI