Meriahkan HUT Jakarta ke-495, 11 Museum Ini Bisa Dikunjungi Gratis

Rabu, 22 Juni 2022 | 06:30 WIB
Meriahkan HUT Jakarta ke-495, 11 Museum Ini Bisa Dikunjungi Gratis
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah di Kota Tua, Jakarta Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Museum Prasasti
Berada Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat, museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik.

Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.

4. Museum MH Thamrin
Museum Mohammad Hoesni Thamrin adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kenari II No. 15, Jakarta Pusat.

Di sini, kamu bisa melihat berbagai koleksi foto reproduksi, radio dan barang-barang milik, serta kepustakaan tentang kiprah perjuangan MH Thamrin dalam pergerakan nasional Indonesia.

5. Museum Tekstil

Kain Songket di Museum Tekstil

Museum Tekstil merupakan museum yang diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Suharto. Museum ini menempati gedung tua di Jalan K.S. Tubun Palmerah, Jakarta Barat. Pendirian museum tekstil bertujuan melestarikan budaya tekstil Indonesia.

Terdapat sekitar 1914 buah koleksi kain di museum tekstil. Namun, hanya 120 kain yang dipilih untuk dipamerkan dan dipublikasikan. Kain-kain tersebut berasal dari tiap daerah dengan segala corak dan kekhasannya.

6. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang. Kamu juga bisa melihat koleksi Seni Lukis Indonesia yang dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi.

Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.

Baca Juga: Hubungan Indonesia-Jerman ke-70, Presiden Frank Walter-Steinmeier Akhiri Lawatannya di Jogja National Museum

7. Museum Wayang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI