Pakai Kemeja Batik Yogyakarta dengan Motif Sayap, Dirjen WHO: Saya Suka Maknanya Tentang Ketenangan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 23:40 WIB
Pakai Kemeja Batik Yogyakarta dengan Motif Sayap, Dirjen WHO: Saya Suka Maknanya Tentang Ketenangan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sesi jumpa pers Pertemuan Pertama Menteri Kesehatan G20 di Hotel Marriot Jogja, Senin (20/6/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemeja batik menjadi salah satu pakaian khas Yogyakarta. Rupanya kemeja batik juga turut disukai oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Batik yang saya kenakan sama dengan anda (Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin), tapi milik saya bermotif sayap, dan saya membaca artinya, itu adalah ketenangan, yang saya suka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus saat memulai percakapan di agenda konferensi pers The 1st Health Ministers Meeting (HMM) di Yogyakarta.

Menurut Tedros, motif batik bercorak hitam cokelat keemasan itu memiliki pesan penting yang menggambarkan ketenangan untuk setiap orang.

"Itu sangat penting menurut saya untuk setiap orang. Jadi, saya senang bukan hanya soal pakaian, tapi pesannya juga sangat penting," ujarnya.

Baca Juga: Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Ingin Vaksin TBC Dibuat Cepat Seperti Vaksin Covid-19

Tedros mengapresiasi kebijakan Kementerian Kesehatan Indonesia yang sedang fokus pada pengembangan perawatan kesehatan dasar di tingkat posyandu dan puskesmas.

Ia mengaku sangat antusias untuk mengunjungi lokasi layanan kesehatan dasar di Yogyakarta, tetapi Tedros harus menyudahi lawatannya di Kota Gudeg lebih awal dari yang direncanakan, karena ada beberapa agenda lain di Jakarta, Selasa (21/6).

"Saya punya komitmen lain yang muncul di Jakarta. Jadi saya harus meninggalkan Yogyakarta lebih awal dari yang saya rencanakan. Tetapi saya akan tetap berada di Indonesia," ujarnya.

Tedros mengatakan WHO mendukung Indonesia dalam memimpin jalannya pertemuan para menteri kesehatan G20 untuk program tata ulang arsitektur kesehatan global, terutama dalam sektor pelayanan kesehatan dasar.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkenalkan kepada seluruh delegasi pertemuan para menteri kesehatan G20 bahwa motif batik yang dikenakan Tedros bercorak khas Yogyakarta.

Baca Juga: Dirjen WHO Tegaskan Klaim Pandemi COVID-19 Sudah Usai Salah Arah, Apa Maksudnya?

"Terima kasih karena anda (Tedros Adhanom Ghebreyesus) mengenakan batik khas Yogyakarta. Ini merupakan bagian dari memperkenalkan budaya Indonesia. Anda tampak lebih indah dengan batik," kata Budi saat membuka pertemuan The 1st Health Ministers Meeting (HMM). [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI